Selasa, 24 September 2019

MENGATASI AKIBAT NEGATIF SAINGAN ( PSI. INDUSTRI DAN ORGANISASI )

"Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan yang besar dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda."
- Stephen Covey..
Bagaimana  memulainya ?
Merubah pola pikir dimulai dari hal kecil dulu yaitu mencoba berpikir positif. Misalnya dari "saya tidak bisa" menjadi "saya pasti bisa". Jangan takut akan kegagalan dan jadikanlah kegagalan sebagai pelajaran untuk memperbaiki kesalahan. Bekerja keras, sabar, dan pantang menyerah. Berpikir optimis "saya akan sukses" karena usaha tidak pernah meengkhianati hasil. Lalu mulailah berpikiran secara terbuka dan kritis. Mau menerima masukan dari orang lain


Dunia kerja tidak terlepas dari yang namanya persaingan. Persaingan berperan penting dalam perkembangan dunia usaha, karena para pekerja berlomba-lomba berusaha memberikan hasil terbaik dan menyingkirkan pesaingnya. Sisi positif dalam persaingan di dunia kerja adalah para pekerja dituntut untuk menciptakan inovasi-inovasi baru bagi dunia kerja, serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen secara lebih baik. Namun, dibalik itu persaingan juga memiliki sisi negatif salah satunya adalah tekanan yang berasal dari lingkungan kerja sehingga menimbulkan gangguan kecemasan seperti stres. Stres ini dapat berakibat pada penurunan semangat kerja para karyawan sehingga kuliatas kerja mereka ikut menurun. 

Menurut Robbins dan Judge konflik merupakan suatu proses yang dimulai ketika satu pihak merasa bahwa pihak lain telah mempengaruhinya secara negatif pada sesuatu yang akan dilakukan atau menjadi perhatian si pihak pertama.  Dalam konflik menurut Robbins adanya dua orang yang berbeda pandangan sudah termasuk sebagai konflik, sehingga persaingan antar dua/lebih kelompok termasuk dalam pengertian konflik.

TEKNIK MENGATASI AKIBAT NEGATIF DARI SAINGAN

Kunci dasar dari mengurangi akibat negatif dari saingan adalah dengan dicapainya tujuan bersama yang dapat diterima oleh kelompok-kelompok yang bersaing dan melancarkan komunikasi antar kelompok. Schein ( 1980 ) mengajukan beberapa teknik dalam mengatasi akibat negatif dari saingan diantaranya :

1. Menemukan musuh bersama

Adanya teori identitas yang diajukan oleh Fincham dan Rhodes ( 1998 ) menyatakan bahwa para tenaga kerja bagian penjualan dan produksi memperoleh identitas mereka dari bagian masing-masing. Dengan memberikan mereka musuh bersama, mereka memperoleh identitas mereka dari perusahaan sebagai tenaga kerja dari suatu perusahaan ( misalnya Perusahaan Y ) dan identitas mereka bukan lagi sebagai tenaga kerja bagian penjualan dan bagian produksi. 

2. Pemimpin atau subkelompok dari kelompok-kelompok yang bersaing dibawa berinteraksi

Pemimpin atau wakil dari kelompok-kelompok yang bersaing memiliki wewenang atas kelompok mereka.  Adanya interaksi dan perundingan antar pemimpin atau subkelompok dari kelompok-kelompok yang bersaing bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama dan tujuan kompromi.

3. Menemukan tujuan yang mencakup ( superordinate )

Agar tujuannya tercapai, kelompok bersaing harus saling bekerja sama. Contohnya jika suatu perusahaan ingin membuat produk berupa pakaian murah dengan sasaran pasarnya adalah toko-toko dipinggir jalan. Maka harus terjalin kerja sama antara bagian produksi dan bagian penjualan demi mencapai tujuan bersama ( bukan tujuan masing-masing kelompok ).

4. Pelatihan antar kelompok melalui penghayatan-pengalaman ( experiential inter group training )

Dalam teknik ini, para kelompok yang bersaing dikumpulkan dan diminta untuk mengkaji perilaku mereka sendiri. Lalu masing-masing kelompok menulis persepsi tentang mereka sendiri dan persepsi mereka tentang kelompok lain. Kemudian hasil dari kelompok-kelompok tersebut dibahas lebih lanjut. Persepsi yang keliru dihilangkan dan hubungan di masa depan ditentukan bersama.


0 komentar:

Posting Komentar