REVIEW FILM
THE MIRACLE WORKER ( 2000 film )
OLEH :
DWI DIAN
ANGGRAENI
18081081
BIOPSIKOLOGI
13F1
FAKULTAS
PSIKOLOGI
1.
Identitas Film :
a)
Judul film : The
Miracle Worker ( 2000 film )
b)
Rilis : 12
November 2000
c)
Distribusi oleh
: The Wonderful World of Disney
d)
Sutradara :
Nadia Tass
e)
Produser : Suzy
Beugen - Bishop
f)
Editor : Maryann
Brandon
g)
Sinematografi :
David Parker
h)
Musik : William
Goldstein
i)
Durasi : 1 jam
28 menit 24 detik
j)
Penulis naskah :
William Gibson, Monte Merrick
k)
Pemeran :
Ø Hallie Kate sebagai Helen Keller
Ø Alison Elliot sebagai Annie Sullivan
Ø David Strathairn sebagai Captain Keller
Ø Lucas Black sebagai James Keller
Ø Kate Greenhouse sebagai Kate Keller
Ø Patricia Gage sebagai Aunt Ev
Ø Eugene Lipinski sebagai Proctor
l)
Negara : Amerika
Serikat
m)
Bahasa : Inggris
2.
Gambaran Umum
The Miracle Worker ( 2000 film ) merupakan film yang
diangkat dari kisah nyata seorang aktivis dan pejuang HAM asal Amerika Serikat
bernama Helen Keller yang menderita buta, tuli pada usia 19 bulan yang
menyebabkan dia sulit dalam berkomunikasi dan sering marah sehingga sulit
diajar. Ia kemudian ditangani oleh Annie Sullivan. Annie Sullivan mengajari
Helen banyak hal seperti cara berkomunikasi dengan menggunakan tangannya. Ia
menjadi guru Helen sampai akhir hayatnya. Helen Keller kemudian menjadi sarjana
dari Universitas Radcliffe dengan gelar B.A ( kehormatan ) dan menjadi
pengacara terkenal di dunia untuk persamaan hak sosial serta mendapat
penghargaan Medali Kebebasan Kepresidenan. Film ini rilis pada 12 November
2000, disutradarai oleh Nadia Tass dan diproduksi oleh The Wonderful World of
Disney dengan pemeran utama diperankan oleh Hallie Kate ( sebagai Helen Keller
) dan Alison Elliot ( sebagai Anne Sullivan ).
3.
Sinopsis
Helen Keller adalah anak dari Captain Keller dan
Kate Keller. Pada usia 10 bulan Helen adalah anak yang normal, ia bisa
berbicara dan lain-lain sampai pada usia 19 bulan ia terkena suatu penyakit
yang menyebabkan dia buta dan tuli. Kondisinya membuat ia sulit berkomunikasi
dengan orang lain, ia juga sering marah dan membuat kekacuan seperti memecahkan
barang dan memukul orang disekitarnya, ia baru akan tenang jika diberi permen
oleh ibunya. Ayah Helen ( Captain Keller )mengusulkan untuk membawa Helen ke
rumah sakit jiwa tapi usulan tersebut ditolak oleh istrinya ( Kate Keller )
karena ia tidak mau terpisah jauh dengan putri semata wayangnya. Akhirnya
Captain Keller memutuskan untuk memanggil seorang guru yang akan mengajari
Helen, guru tersebut bernama Annie Sullivan. Saat Annie Sullivan pertama kali
datang ke rumah Helen ia tidak disambut baik oleh Helen bahkan Helen melempar
barang-barang yang ada dikoper Annie Sullivan dan hanya mengambil bonekanya.
Kata pertama yang diajari oleh Annie Sullivan kepada Hellen adalah “Doll” (
boneka ). Ia membantu Helen mengeja kata D-O-L-L dengan menggunakan tangan.
Awalnya Captain Keller dan istrinya kurang begitu percaya dengan kinerja Annie
Sullivan karena melihat Helen yang terus-terusan kabur dari Annie Sullivan.
Helen juga pernah mengunci Annie Sullivan didalam kamar dan menyembunyikan
kuncinya didalam mulutnya. Saat waktu sarapan Helen mengambil makanan dari
piring ibunya, kakaknya, dan ayahnya dengan langsung menggunakan tangan. Orang
tuanya mengaggap wajar hal itu tapi tidak dengan Annie Sullivan. Ia kemudian
meminta orang-orang di meja makan untuk keluar dari ruangan, menyisakan dirinya
dan Helen. Disini Annie mengajari Helen tata cara makan yang benar seperti
duduk dan memegan sendok. Berulang kali Helen berusaha menghindar dari Annie
Sullivan dan membuat keributan di meja makan seperti memecahkan benda-benda
yang ada disana sampai akhirnya menjelang waktu makan siang Annie memberi tahu
Ibu Helen bahwa Helen tadi bisa melipat serbetnya. Ibu Helen pun senang
mendengarnya. Suatu hari Annis Sullivan meminta kepada Captain Keller agar ia
dan Helen bisa tinggal bersama disebuah rumah kosong sekitar Rumah Helen dan
diberi waktu demi kebaikan Helen. Awalnya orang tua Helen ragu tapi akhirnya
mengabulkannya dengan syarat ia hanya diberi waktu dua minggu untuk mengobati
Helen . Annie Sullivan merasa dua minggu tidaklahh cukup tetapi Captain Keller
tidak memberi tambahan waktu lagi sehingga ia dengan berat hati menerimanya
dengan syarat agar Captain Keller dan istrinya tidak boleh sampai ketahuan oleh
Helen ketika menjenguk putrinya itu. Kemudian Helen diajak berputar-putar
dengan menggunakan kereta kuda selama 2 jam agar seolah-olah rumah yang akan
ditempatinya itu jauh dari rumah orang tuanya. Saat tinggal bersama Annie
Sullivan di rumah itu, Helen terus-terusan menghindar darinya sampai pada
akhirnya Helen luluh dan mau mendekati Annie. Selama dua minggu itu Annie
Sullivan mengajarkan banyak kata seperti “water” ( air ), “flower” ( bunga ),
“leaf” ( daun ), dan masih banyak lagi.
Setelah dua minggu berakhir terjadi konflik antar Annie dan Ibu Helen,
Annie ingin mendapat waktu tambahan lagi paling tidak setengah minggu tapi Ibu
Helen bersikeras hanya memberi waktu sampai jam 5 sore, akhirnya Annie pun
menyerah. Saat Annie dan Helen tiba di rumah orang tua Helen, mereka mengadakan
makan bersama seluruh keluarga mereka termasuk Ayah Helen, Ibu Helen, Kakak
Helen ( James Keller ), dan Aunt Ev. Namun sesuatu yang tidak diinginkan
terjadi, Helen membuat kekacuan saat makan walaupun sudah diajari oleh Annie
bagaimana tata cara makan yang benar. Helen bahkan menyiram Annie dengan teko
berisi air. Annie pun membawa Helen keluar dari ruang makan untuk mengisi air
diteko tersebut. Captain Keller awalnya ingin menyusul namun dihentikan oleh
istrinya dan James. Saat berada dipompa air Annie menyuruh Helen menyentuh air
teersebut dan mengeja kata W-A-T-E-R. Awalnya Helen tidak bisa namun pada
akhirnya ia bisa mengeja kata “water” dengan tangannya. Annie pun memberi kabar
bahagia ini kepada seluruh keluarga Helen. Mereka yang menyaksikannya terharu
bahagia karena Helen akhirnya bisa berkomunikasi dengan menggunakan gerakan
tangannya.
4.
Mekanisme Biopsikologi yang Terjadi Pada Helen
Keller
Helen lahir sebagai bayi yang sehat, namun diusianya
yang ke-19 bulan ia menderita penyakit yang disebut demam jengkering atau
meningitis. Pada waktu itu keterbatasan pada pengetahuan medis membuat dokter
belum bisa menyimpulkan dengan pasti apa penyakit Helen. Belakangan ia juga
diduga mengidap penyakit demam otak atau lebih dikenal dengan nama demam
scarlet yang membuat suhu badannya tinggi. Hal itu menyebabkan gangguan pada
penglihatan, pendengaran, dan kemampuan bicara. Indera yang masih dapat
berfungsi hanyalah indera peraba serta penciuman. Usia 19 bulan merupakan waktu
yang terlalu pendek bagi hipokampus dan amygdala, bagian otak yang berperan sebagai
memori, untuk menyimpan pengalaman visual dan auditoris bayi Helen sehingga informasi
yang diterima ke pusat saraf otak belum sepenuhnya tersimpan dalam memorinya.
Hal ini berimbas pada terhambatnya proses perkembangan bahasa pada diri Helen. Ia
tidak bisa mengenali nama-nama benda disekelilingnya. Helen pun berkembang
menjadi anak yang kasar, manja, dengan emosi yang tidak terkendali. Saat Annie
Sullivan datang ia terlihat marah karena keluarga Helen membiarkan Helen
melakukan sesukanya. Ia menganggap hal tersebut merupakan faktor penghambat
dalam proses pengajaran yang dilakukannya terhadap Helen. Annie Sullivan
menganggap Helen adalah anak yang cerdas walaupun sebagian inderanya tidak
berfungsi namun pikirannya selalu jalan. Terbukti dengan Helen yang mampu
mengenali nama-nama benda dengan menyentuhnya dan berbicara lewat gerakan
tangan yang diajarkan Annie Sullivan.
5.
Kelebihan
a)
Menurut saya
pribadi film ini memiliki jalan cerita yang menarik untuk ditonton dan tidak
membuat bosan dengan alurnya.
b)
Penokohannya
sangat menarik seperti Hallie Kate yang benar-benar menghayati perannya sebagai
Helen Keller membuat saya merasa seolah-olah dia benar-benar buta dan tuli, dan
Alison Elliot yang cukup bagus dalam memerankan Annie Sullivan yang begitu
sabar menghadapi Helen Keller. Saya juga melihat bagaimana Annie Sullivan yang
diperankan Alison terlihat begitu mencintai Helen Keller.
6.
Kekurangan
Menurut saya kekurangannya dari fiLm ini hanya pada
grafisnya yang kurang memanjakan mata, akan tetapi saya merasa wajar saja
karena film ini diproduksi tahun 2000 yang mana kualitas grafis filmnya masih
rendah.
7.
Makna
Makna
yang bisa diambil setelah menonton film ini adalah “tidak ada yang tidak
mungkin“ walaupun kondisi kita yang dianggap sebagian orang tidak memungkinkan,
akan tetapi dengan usaha keras semua pasti bisa terwujud. Terbukti dengan
kondisi Helen Keller yang sulit berkomunikasi, namun dengan usaha kerasnya dia
bisa menjadi seorang aktivis dan pejuang HAM. Lalu ditunjukkan dalam fim ini
bahwa memanjakan anak walaupun dia penyandang disabilitas tetapi itu bukan
langkah yang tepat. Anak yang terlalu dimanja tidak akan bisa maju mandiri,
seperti halnya yang ditunjukka Annie Sullivan yang marah karena setiap Helen
mengamuk ibunya selalu memberikan permen dan menganggap wajar tingkah Helen
yang tidak sopan saat mengambil makanan dipiring orang-orang.
0 komentar:
Posting Komentar