DIAN
ANGGRAENI (8/XMIPA5)
LILI
( LILIUM )
Bunga
Lilii atau Lilium merupakan salah
satu jenis tanaman hias berbunga yang tumbuh dari umbi. Bunga Lili atau Lilium berasa dari kata yunani Leirion. Bunga Lili dapat tumbuh di
dearah-daerah dengan udara yang sejuk dan lembab. Indonesia memiliki beberapa
varietas Lili asli Indonesia, berikut varietas Lili asli Indonesia :
No.
|
Nama
|
Gambar
|
1
|
Lily Varietas Deloren
|
|
2
|
Lily Varietas Candilongi
|
|
3
|
Lily Varietas Delina
|
|
4
|
Lily Varietas Foromolongi
|
|
Dari
beberapa varietas Lili yang disebutkan diatas, salah satunya adalah Lili
Candilongi.
Keunggulan varietas ini adalah memiliki aroma yang wangi, beradaptasi baik di dataran rendah sampai ketinggian 3000-1200 meter di atas permukaan laut dan dapat dibudidayakan pada lahan yang terbuka. Varietas ini potensial dikembangkan secara komersial sebagai bunga potong oleh agroindustri bunga. Lily varietas Candilongi merupakan Lili asli dari Indonesi. Bunganya putih bersih saat mekar dan saat kuncup berwarna kehijauan. Lebar bunga saat mekar 10-12 cm, ukuran tepala bagian luar panjangnya 12-15 cm dan lebar 3-4,5 cm. Lily Candilongi bersifat perennial dengan tinggi 60-85 cm, produksi bunga 5-6 tangkai per tahun, jumlah anakan 4-6 per tanaman, umur mulai berbunga 3-4 bulan. Sebagai bunga potong dapat bertahan 6-7 hari dalam jambangan.
Lili
Candilongi merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di Indonesia.
Lili Candilongi banyak digemari oleh masyarakat khusunya bagi para petani kebun.
Tak heran jika bunga Lili memiliki banyak peminat. Namun di Indonesia
pembudidayaan bunga Lili sendiri masih kurang dikarenakan kendala seperti umbi
yang mudah penyakit busuk umbi, padahal lingkungan di Indonesia sangat
mendukung untuk pembudidayaaan Lili.
Lili
Candilondi ditemukan oleh Dr. Lia Sanjaya dan Tim peneliti Balai Penelitian
Tanaman Hias ( BALITIHI ) Candilongi merupakan hasil persilangan dari Lilium Longiflorum atau yang disebut
Lili Krek/Lili Lokal dengan Lili Asiatik yang bunganya menyerupai mangkuk.
Lili
Longiflorum atau Lili Krek mulai jarang dibudidayakan di Indonesia karena mudah
terserang penyakit busuk umbi. Karena itulah Lia dan Tim Peneliti Balitihi
melakukan penelitian dengan menyilangkan Lili Lokal dengan Lili Hibrida untuk
mendapatkan varietas baru. Hasilnya
sejak 2007, mereka telah berhasil melepas 13 varietas Lili baru. Lili itu lebih
tahan busuk umbi dan menarik.
Lili
Candilongi diperbanyak dengan biji. Perbanyakan dari biji lebih cepat, mudah,
dan murah dalam jumlah yang cukup besar. Benih Lili dan biji juga baru sehingga
terbebas dari patogen seperti Cendawan
Fusarium dan Batrytis penyebab
busuk umbi. Harganya pun murah dan mudah didistribusikan. Ketidakseragaman
penampilan anak dapat diminimalisir dengan induk jantan dan betina hasil klon.
Sebenarnya,
Lili sudah adaptif di Indonesia dan teknologi perbanyakan juga sudah ada.
Lingkungan di Indonesia pun sangat mendukung untuk pertumbuhan Lili. Hanya
perlu kemauan untuk meningkatkan pembudidayaan Lili di Indonesia.
Pembudidayaan
Lili Candilongi cukup mudah dan hampir sama dengan Lili yang lain. Untuk
membudidayakan bunga Lili harus dilakukan dengan benar dan hati-hati, agar
tidak terjadi kesalahan yang menyebakan gagal panen. Berikut cara pembudidayaan
bunga Lili dengan benar :
- Memilih
benih umbi,
setelah
panen benih umpi yang akan ditanam dipilih terebih dahulu dengan memilih umbi
yang tidak memiliki lapisan luar yang disebut dengan tunik. Umbi segara ditanam
agar mempercepat pertumbuhanya.
- Membuat
lubang hitam,
gali
lubang sedalam 10-15 cm untuk melindungi umbi dari panas dan memberikan
penyangga yang baik bagi batang Lili. Tanah pada dasar lubang diberi pupuk
kandang, kemudian letakkan umbi kemudian tutup dengan tanah atau kompos. Siram
tanah hingga lembab untuk memacu pertumbuhan Lili.
- Memberi
mulsa,
Jika
suhu udara menjadi dingin atau panas, beri mulsa diatas tanaman untuk
melindungi akarnya. Pastikan mulsa yang digunakan terbebas dari siput.
- Pemupukan,
saat
akar lili mulai tumbuh, tambahkan sedikit pupuk seimbang kedalam tanah, jangan
terlalu banyak atau umbi akan membusuk. Untuk hasil yang optimal, pilihlah
pupuk yang digunakan khusus untuk tanaman umbi. Beri pupuk saat pertama kali
akar mulai tumbuh, lalu sekali lagi sebulan kemudian.
- Menyiram
tanaman,
Lili
secara umum tidak memerlukan banyak air, jadi berikan air hanya jika perlu.
Untuk Lily Asiatic, Lili Terompet, dan Lily Orienpet dapat mekar pada cuaca
panas dan kering asalkan cukup air. Untuk Lily oriental perlu air seam musim
panas karena Lili ini tidak akan mekar hingga bulan Agustus. Beri mulsa pada
tanaman akan membantu mendinginkan umbi, sehingga dapat mengurangi kebutuhan
air.
- Pemangkasan
tanaman Lili,
Untuk
memangkas tanaman Lili, mula-mula semprot daun dengan fungisida mawar. Setelah
itu, potong 1/3 batang bersama bunganya
dan biarkan sisanya tetap tumbuh diatas tanah. Dengan begitu umbi lili
akan tetap mendapatkan nustrisi untuk menghasilkan bunga lagi tahun depan. Agar
drainase optimal, buat gundukan bunga diatas pot paling tidak 13 cm diatas
permukaan tanah dan cukup untuk menanam umbi Lili sesuai petunjuk.
0 komentar:
Posting Komentar