Jumat, 04 November 2016

MENGENAL LILI CANDILONGI ( teks gabungan : deskripsi,laporan,eksposisi,prosedur )

 DIAN ANGGRAENI (8/XMIPA5)
LILI ( LILIUM )
Bunga Lilii atau Lilium merupakan salah satu jenis tanaman hias berbunga yang tumbuh dari umbi. Bunga Lili atau Lilium berasa dari kata yunani Leirion. Bunga Lili dapat tumbuh di dearah-daerah dengan udara yang sejuk dan lembab. Indonesia memiliki beberapa varietas Lili asli Indonesia, berikut varietas Lili asli Indonesia :
No.
Nama
Gambar
1
Lily Varietas Deloren

2
Lily Varietas Candilongi


3
Lily Varietas Delina

4
Lily Varietas Foromolongi







Dari beberapa varietas Lili yang disebutkan diatas, salah satunya adalah Lili Candilongi.

Keunggulan varietas ini adalah memiliki aroma yang wangi, beradaptasi baik di dataran rendah sampai ketinggian 3000-1200 meter di atas permukaan laut dan dapat dibudidayakan pada lahan yang terbuka. Varietas ini potensial dikembangkan secara komersial sebagai bunga potong oleh agroindustri bunga. 
Lily varietas Candilongi
merupakan Lili asli dari Indonesi. Bunganya putih bersih saat mekar dan saat kuncup berwarna kehijauan. Lebar bunga saat mekar 10-12 cm, ukuran tepala bagian luar panjangnya 12-15 cm dan lebar 3-4,5 cm. Lily Candilongi bersifat perennial dengan tinggi 60-85 cm, produksi bunga 5-6 tangkai per tahun, jumlah anakan 4-6 per tanaman, umur mulai berbunga 3-4 bulan. Sebagai bunga potong dapat bertahan 6-7 hari dalam jambangan.
Lili Candilongi merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di Indonesia. Lili Candilongi banyak digemari oleh masyarakat khusunya bagi para petani kebun. Tak heran jika bunga Lili memiliki banyak peminat. Namun di Indonesia pembudidayaan bunga Lili sendiri masih kurang dikarenakan kendala seperti umbi yang mudah penyakit busuk umbi, padahal lingkungan di Indonesia sangat mendukung untuk pembudidayaaan Lili.
Lili Candilondi ditemukan oleh Dr. Lia Sanjaya dan Tim peneliti Balai Penelitian Tanaman Hias ( BALITIHI ) Candilongi merupakan hasil persilangan dari Lilium Longiflorum atau yang disebut Lili Krek/Lili Lokal dengan Lili Asiatik yang bunganya menyerupai mangkuk.
Lili Longiflorum atau Lili Krek mulai jarang dibudidayakan di Indonesia karena mudah terserang penyakit busuk umbi. Karena itulah Lia dan Tim Peneliti Balitihi melakukan penelitian dengan menyilangkan Lili Lokal dengan Lili Hibrida untuk mendapatkan  varietas baru. Hasilnya sejak 2007, mereka telah berhasil melepas 13 varietas Lili baru. Lili itu lebih tahan busuk umbi dan menarik.
Lili Candilongi diperbanyak dengan biji. Perbanyakan dari biji lebih cepat, mudah, dan murah dalam jumlah yang cukup besar. Benih Lili dan biji juga baru sehingga terbebas dari patogen seperti Cendawan Fusarium dan Batrytis penyebab busuk umbi. Harganya pun murah dan mudah didistribusikan. Ketidakseragaman penampilan anak dapat diminimalisir dengan induk jantan dan betina hasil klon.
Sebenarnya, Lili sudah adaptif di Indonesia dan teknologi perbanyakan juga sudah ada. Lingkungan di Indonesia pun sangat mendukung untuk pertumbuhan Lili. Hanya perlu kemauan untuk meningkatkan pembudidayaan Lili di Indonesia.
Pembudidayaan Lili Candilongi cukup mudah dan hampir sama dengan Lili yang lain. Untuk membudidayakan bunga Lili harus dilakukan dengan benar dan hati-hati, agar tidak terjadi kesalahan yang menyebakan gagal panen. Berikut cara pembudidayaan bunga Lili dengan benar :
  1. Memilih benih umbi,
setelah panen benih umpi yang akan ditanam dipilih terebih dahulu dengan memilih umbi yang tidak memiliki lapisan luar yang disebut dengan tunik. Umbi segara ditanam agar mempercepat pertumbuhanya.
  1. Membuat lubang hitam,
gali lubang sedalam 10-15 cm untuk melindungi umbi dari panas dan memberikan penyangga yang baik bagi batang Lili. Tanah pada dasar lubang diberi pupuk kandang, kemudian letakkan umbi kemudian tutup dengan tanah atau kompos. Siram tanah hingga lembab untuk memacu pertumbuhan Lili.
  1. Memberi mulsa,
Jika suhu udara menjadi dingin atau panas, beri mulsa diatas tanaman untuk melindungi akarnya. Pastikan mulsa yang digunakan terbebas dari siput.
  1. Pemupukan,
saat akar lili mulai tumbuh, tambahkan sedikit pupuk seimbang kedalam tanah, jangan terlalu banyak atau umbi akan membusuk. Untuk hasil yang optimal, pilihlah pupuk yang digunakan khusus untuk tanaman umbi. Beri pupuk saat pertama kali akar mulai tumbuh, lalu sekali lagi sebulan kemudian.
  1. Menyiram tanaman,
Lili secara umum tidak memerlukan banyak air, jadi berikan air hanya jika perlu. Untuk Lily Asiatic, Lili Terompet, dan Lily Orienpet dapat mekar pada cuaca panas dan kering asalkan cukup air. Untuk Lily oriental perlu air seam musim panas karena Lili ini tidak akan mekar hingga bulan Agustus. Beri mulsa pada tanaman akan membantu mendinginkan umbi, sehingga dapat mengurangi kebutuhan air.
  1. Pemangkasan tanaman Lili,

Untuk memangkas tanaman Lili, mula-mula semprot daun dengan fungisida mawar. Setelah itu, potong 1/3 batang bersama bunganya  dan biarkan sisanya tetap tumbuh diatas tanah. Dengan begitu umbi lili akan tetap mendapatkan nustrisi untuk menghasilkan bunga lagi tahun depan. Agar drainase optimal, buat gundukan bunga diatas pot paling tidak 13 cm diatas permukaan tanah dan cukup untuk menanam umbi Lili sesuai petunjuk.

0 komentar:

Posting Komentar