Rabu, 18 September 2019

ANALISIS FOLKLORE KEBO IWA DARI BALI


ANALISIS FOLKLORE
LEGENDA KEBO IWA : ASAL MULA TERBENTUKNYA DANAU DAN GUNUNG BATUR

OLEH :


DWI DIAN ANGGRAENI ( 18081081 )
SUKU JAWA

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

FAKULTAS PSIKOLOGI






A.   PENDAHULUAN

Indonesia terkenal dengan keanekaragaman suku bangsanya. Adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia berakibat pada banyaknya kekayaan budaya yang berbeda-beda di setiap sudutnya, mulai dari bahasa, pakaian adat, tari tradisional, ritua-ritual adat dan masih banyak lagi. Salah satu kekayaan budaya yang masih banyak dipercayai oleh masyarakat sekitar adalah cerita rakyat yang berisi legenda, dongeng, atau mitos-mitos yang menyangkut tempat dimana mereka tinggal. Di era modern ini, masyarakat di Indonesia tergolong masih banyak yang mempercayai cerita-cerita rakyat yang berkembang di daerah tempat mereka tinggal yang diceritakan turun-temurun dari generasi ke geenerasi. Salah satu daerah di Indonesia yang masyarakatnya masih banyak yang percaya dengan cerita rakyat yang berkembang di daerahnya adalah masyarakat Bali.
Bali merupakan pulau yang paling terkenal di Indonesia, bahkan bagi orang-orang di luar negeri, mereka lebih mengenal Bali daripada Indonesia itu sendiri. Bali sendiri terkenal dengan budaya masyarakatnya yang masih kental dan masih banyak dilestarikan di berbagai daerah. Tidak heran jika Bali setiap tahunnya mampu menarik jutaan wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung kesana. Contoh budaya yang masih kental disana adalah cerita rakyatnya yang diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Salah satu cerita rakyat yang cukup terkenal adalah cerita rakyat “Kebo Iwa” yang menceritakan asal mula terbentuknya Danau dan Gunung Batur. Danau Batur merupakan salah satu spot tujuan wisata yang terkenal di Pulau Dewata, Bali. Danau ini teretak di Desa Penelokan Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, dengan jarak sekitar 65 km dari Kota Denpasar. Danau ini terkenal dengan keindahan alamnya yang cantik,hawa sejuknya, dan legenda yang berada dibalik terbentuknya danau ini yang diceritakan secara turun-temurun.
Pada paper ini saya mencoba untuk menganalisis tentang asal mula terbentuknya Danau dan Gunung Batur dilihat dari segi cerita rakyat masyarakat Bali dan menganalisis hubungannya dengan kondisi sosial budaya masyarakat disana. Hal ini dilakukan karena belum banyak paper yang menganalisis topik tersebut.

B.   KAJIAN PUSTAKA

Dalam cerita rakyat “Legenda Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur” tidak terlepas dari sosok yang berperan penting dalam cerita tersebut yaitu Kebo Iwa. Banyak versi cerita yang mengisahkan tentang Kebo Iwa, misalnya versi lain yang mengatakan kalau Kebo Iwa adalah seorang panglima militer Bali pada masa pemerintahan Prabu Sri Asta Sura Ratna Bumi Banten pada awal ke-14, dengan nama lain Kebo Wandira dan Kebo Taruna yang memiliki arti kerbau yang perjaka. Pada masa itu nama-nama binatang seperti kebo (kerbau), gajah, dan mahisa (banteng) banyak dan lazim digunakan sebagai titel kehormatan khususnya di Bali dan Jawa. Dalam versi Jawanya, Kebo Iwa memiliki nama Kebo Suwo Yuwo yang merupakan seorang prajurit yang sangat sakti. Kisah Kebo Iwa dalam versi Jawa Timur dapat ditemukan dalam buku karangan R.J.L Russendrager yang berjudul “Residentie  Passaroeng” yang dicetak tahun 1840 M.

Dalam cerita “Legenda Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur” ini Kebo Iwa muncul sebagai seorang raksasa ( beberapa sumber mengatakan jika Kebo Iwa adalah anak pasangan suami-istri kaya raya yang memiliki nafsu makan yang besar sehingga semakin lama badanya bertumbu besar seperti raksasa ) yang memiliki nafsu makan yang sangat besar, setara dengan kebutuhan makan 100 orang dewasa dan tenaga yang besar pula.












C.   PROBLEMATIK

Berdasarkan penjelasan diatas, paper ini akan membahas permasalahan :
1.      Bagaimana cerita “Legenda Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur” memengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat Bali disana ?
2.      Pelajaran apa yang dapat diambil dari cerita rakyat “Legenda Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur” ?

D.   METODE PENELITIAN

Dalam paper ini, pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara dengan narasumber. Observasi dan wawancara dilakukan dengan dua orang yang berasal dari suku bangsa atau daerah yang sama dengan topik yang dibahas dalam paper ini, yaitu Bali. Wawancara dilakukan melalui aplikasi Whatsapp. Melalui pengumpulan data tersebut, kemudian diperoleh data-data kualitatif. Data-data kualitatif tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.










E.   HASIL DAN PEMBAHASAN

1)    Cerita Singkat “Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur”
Pada zaman dahulu di sebuah desa hiduplah seorang raksasa yang diberi nama Kebo Iwa. Kebo Iwa memiliki  nafsu makan yang sangat besar setara dengan kebutuhan makan 100 orang dewasa dan tenaga yang besar pula. Para warga sering meminta bantuan Kebo Iwa untuk menolong mereka seperti membangun rumah, membuat sumur, dan sebagainya. Namun para warga harus menyiapkan makanan yang banyak untuk Kebo Iwa hingga ia kenyang. Semakin hari tubuh Kebo Iwa semakin besar, para warga pun kewalahan dalam menyiapkan makanan untuk Kebo Iwa. Jika Kebo Iwa tidak mendapatkan makanannya, ia akan mengamuk dan menghancurkan desa mereka. Saat musim kemarau tiba, hasil panen mengalami penurunan. Jangankan untuk memberi makan Kebo Iwa, untuk makan sendiri saja susah. Suatu ketika Kebo Iwa merasa lapar, akan tetapi warga tidak bisa menyediakan makanan untuk Kebo Iwa. Akhirnya Kebo Iwa melakukan pengrusakan di desa mereka dan menghancurkan rumah-rumah warga. Kepada warganya, kepala desa menyampaikan rencananya untuk membunuh Kebo Iwa. Kepala desa tersebut kemudian menipu Kebo Iwa dengan berjanji akan memberikan makanan yang banyak jika Kebo Iwa membantu mereka membuatkan sumur yang besar dan dalam. Kebo Iwa pun menjadi bersemangat dan mulai menggali sumur sementara para warga mulai mengumpulkan batu kapur. Saat Kebo Iwa tertidur karena kelelahan, para warga pun mulai melemparkan batu kapur ke dalam sumur tersebut. Batu Kapur tersebut menyumbat hidung Kebo Iwa dan mengunci pergerakannya. Kebo Iwa sempat melakukan perlawanan hingga menimbulkan gempa sesaat sebelum akhirnya terkubur hidup-hidup. Air sumur kemudian mengalir deras membanjiri  desa dan membentuk sebuah danau sementara timbunan tanah yang cukup tinggi disamping danau membentuk sebuah bukit dan kemudian menjadi sebuah gunung,. Danau dan gunung tersebut diberi nama Danau dan Gunung Batur.


2)    Analisi Psikologi dan Budaya

a.       Kebo Iwa merupakan tokoh yang menurut saya bersifat rakus dan bodoh karena mudah dibohongi. Hal tersebut dapat dilihat dari perilakunnya yang suka makan banyak dan selalu mengamuk apabila ia tidak disediakan makanan. Tenaga yang dimiliki Kebo Iwa sangatlah besar sehingga membuat para warga takut, walaupun awalnya ia membantu warga desa dengan tenaganya, tapi karena makanan untuknya tidak segera disajikan ia berbalik menyerang warga desa dengan mengahuncurkan rumah-rumah dan memorak-porandakan desa mereka. Dilihat dari dialognya, ucapan Kebo Iwa bersifat menuntut, contohnya pada saat ia berteriak meraung-raung kepada warga desa, ”AKU LAPAR! MANA MAKANAN UNTUKKU !?”. Ia tidak peduli dengan sesuatu yang menimpa di desa yang membuat warga tidak bisa menyajikan makanan untuknya, yang ia pedulikan hanyalah makanan untuknya harus sudah siap disajikan bagaimanapun caranya. Pada akhirnya Kebo Iwa berhasil dibunuh oleh warga dengan tipu  muslihat Kepala desa.
b.      Kepala desa merupakan tokoh yang menurut saya memiliki sifat licik dan cerdik. Kelicikan dan kecerdikannya itu ia gunakan untuk membalas dendamnya dan dendam warga desa terhadap Kebo Iwa yang telah menghancurkan desa mereka. Pada awalnya ia selalu meminta bantuan Kebo Iwa untuk membantu warga desa. Namun karena suatu musibah, warga desa tidak bisa menyajikan makanan untuk Kebo Iwa yang membuat Kebo Iwa menghancurkan desa mereka. Akhirnya Kepala desa pun menjadi geram dan ia bersama warga desa menyusun rencana untuk membunuhnya. Ia menipu Kebo Iwa dengan cara merayunya, contoh dialognya saat ia berkata kepada Kebo Iwa, “Sebenarnya kami masih membutuhkan tenagamu, karena rumah-rumah dan pura banyak yang kau hancurkan. Bagaimana kalau kau membantu kami membangunnya kembali. Kami akan menyediakan makanan yang banyak untukmu sehingga kau tak kelaparan lagi“. Setelah Kebo Iwa berhasil ditipunya, ia dan warga desa mulai melaksanakan rencananya. Pada akhirnya ia pun berhasil membunuh Kebo Iwa bersama dengan warga desa.


3)    Kondisi Sosial-Budaya Masyarakat Bali Sesuai dengan Cerita Kebo Iwa : Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur

Cerita Legenda Kebo Iwa : Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur merupakan salah satu folklore dari masyarakat Bali khususnya masyarakat di daerah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Menurut dari dua narasumber yang saya wawancarai, masyarakat Bali memang sebagian besar masih percaya akan mitos-mitos yang berkembang dari cerita rakyat disana khususnya masyarakat yang hidup di pedesaan. Cerita rakyat yang berkembang di suatu daerah kemudian akan memengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat bahkan bisa menciptakan pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan masyarakat terkait cerita rakyat yang berkembang di daerahnya.

Cerita Kebo Iwa dan Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung batur ini menciptakan mitos-mitos yang berkembang di Masyarakat Bali khususnya disekitar Pulau Dewata. Masyarakat Bali percaya bahwa setiap kali Gunung Batur meletus itu artinya Kebo Iwa sedang terbangun dan ia meronta-ronta meminta makanan. Makanan yang ia minta adalah korban manusia dan binatang. Erupsi Gunung Batur akan berhenti apabila sudah ada korban yang masuk kedalam kawah gunung tersebut. Namun jika ditelisik dari sisi ilmiah, meletusnya Gunung Batur tidak ada kaitannya dengan Kebo Iwa yang meronta-ronta meminta makanan. Meski demikian Cerita Kebo Iwa ini masih diyakini oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Batur dan Danau Batur. Masyarakat setempat pun juga melakukan berbagai upacara adat sebagai bentuk ‘penolak’ bala dan permohonan keselamatan dari segala kutukan dan gangguan yang mengancam mereka.
Gunung Batur dan Gunung Agung merupakan gunung yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi masyarakat Bali. Masyarakat Bali menganggap kedua gunung tersebut sebagai lingga buana atau lingga alam yang memiliki arti penting dalam kehidupan religi masyarakat Bali. Gunung Agung dianggap sebagai perwujudan Purusha (laki-laki), sedangkan Gunung Batur dianggap sebagai wujud Pradhana (perempuan). Purusha dan Pradhana tidak bisa dipisahkan karena mereka senantiasa bersinergi untuk melahirkan kesuburan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
4)    Amanah dari Legenda Kebo Iwa : Asal Mula Terbentuknya Danau dan Gunung Batur
Dari Cerita Kebo Iwa tersebut kita dapat belajar untuk tidak terlalu mudah percaya dengan orang lain dan jangan langsung tergiur dengan hadiah yang ditawarkannya karena bisa saja orang tersebut berniat mencelakakan kita, seperti yang terjadi pada Kebo Iwa yang tergiur dengan hadiah yang dijanjikan oleh Kepala desa tanpa sadar bahwa ia telah masuk kedalam jebakan. Kita juga diajarkan untuk tidak bersikap egois, tidak bersikap semaunya sendiri, dan berusaha untuk mengerti kondisi orang lain karena jika tidak orang lain akan merasa kesal bahkan terbesit perasaan untuk membalas dendam. Hal ini terjadi pada Kebo Iwa saat ia tidak peduli dengan kekeringan yang melanda desa warga dan menghancurkan desa karena tidak diberi makan sehingga membuat para warga dendam untuk membunuhnya.

F.    KESIMPULAN
Setiap suku di Indonesia menyimpan beragam kebudayaan yang menjadi keunikan tersendiri bagi mereka. Kebudayaan tersebut dapat lahir melalui berbagai hal seperti mitos-mitos atau legenda dari cerita rakyat yang berkembang di daerahnya, seperti masyarakat Bali. Masyarakat Bali khususnya yang tinggal di sekitar kawasan Danau dan Gunung Batur masih percaya akan Legenda Kebo Iwa yang menyangkut dengan Danau dan Gunung Batur, sekalipun dalam sisi ilmiah hal tersebut tidak ada hubungannya. Dari cerita rakyat yang berkembang dan masih diyakini oleh sebagian besar masyarakatnya, kemudian memengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat disana dan melahirkan tradisi-tradisi seperti upacara-upacara adat yang menjadi daya tarik daerah tersebut.





G.  DAFTAR PUSTAKA

Storyteller in Legenda. Legenda Kebo Iwa dan Asal Usul Danau Batur. Diambil dari : https://histori.id/legenda-kebo-iwa-dan-asal-usul-danau-batur/amp/
 
Cerita Rakyat Nusantara. Cerita Rakyat Bali Kebo Iwa dan Danau Batur. Diambil dari : https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-bali-kebo-iwa-dan-danau-batur/amp/

Ananda, Pradita. 2018. Sosok Raksasa Kebo Iwa, Selimuti Kisah Legenda Asal Usul Danau Batur. Diambil dari : https://lifestyle.okezone.com/amp/2018/08/24/406/1941077/sosok-raksasa-kebo-iwa-selimuti-kisah-legenda-asal-usul-danau-batur

Wikipedia. 2018. Danau Batur. Diambil dari : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Danau_Batur

Wikipedia. 2018. Kebo Iwa. Diambil dari : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kebo_Iwa

Balisaja.com. 2011. Beda Versi Kebo Iwa Antara Bali dan Jawa. Diambil dari : http://www.balisaja.com/2011/02/beda-versi-kisah-kebo-iwa-antara-bali.html?m=0

Kompas.com. 2017. Mengenal Gunung Batur, “ Ibu’ dari Gunung Agung. Diambil dari : https://regional.kompas.com/read/2017/10/05/13115241/mengenal-gunung-batur-ibu-dari-gunung-agung








H.    LAMPIRAN

Bukti wawancara dengan Hening dan Cindana, mahasiswa UMBY yang berasal dari Bali










0 komentar:

Posting Komentar