Senin, 30 September 2019

ISLAM BUKAN AGAMA RADIKAL, ARTI ISLAM, KARAKTERISTIK ISLAM


Tanggapan saya mengenai pandangan orang2 bahwa islam adalah radikal :

Radikalisme sama sekali tidak diajarkan dalam islam dan merupakan perbuatan tercela yang dilarang oleh syariat. Islam yang sebenarnya merupakan agama yang bertujuan menyabarkan kasih sayang dan kebaikan untuk umat manusia. Kata Ustadz Mutiara " kita hanya memberikan pesan dakwah dan dapat pahala. Didengar atau tidak itu bukan urusan kita. Allah lebih punya kuasa ". Dalam surat Al-Ghasyiah ayat 21-22 yang artinya "  berilah peringatan, kamu hanyalah pemberi peringatan, kamu bukanlah pemaksa atas diri mereka ". Jadi jika ada seseorang atau kelompok yang membunuh orang mengatasnamakan jihad, itu adalah hal yang salah dan bukan ajaran islam karena islam menyampaikan dakwah dengan damai dan santun adalah jalan jihad yang sebenarnya.

1. Arti Islam..
2. Karakteristik Islam..


1. „Islam secara etimologis berasal dari akar kata kerja „salima‟ yang berarti selamat, damai, dan sejahtera, lalu muncul kata „salam‟ dan „salamah‟. Dari „salima‟ muncul kata „aslama‟ yang artinya menyelamatkan, mendamaikan, dan mensejahterakan. Kata „aslama‟ juga berarti menyerah, tunduk, atau patuh. Dari kata „salima‟ juga muncul beberapa kata turunan yang lain, di antaranya adalah kata „salam‟ dan „salamah‟ artinya keselamatan, kedamaian, kesejahteraan, dan penghormatan, ‘taslim‟ artinya penyerahan, penerimaan, dan pengakuan, „silm‟ artinya yang berdamai, damai, „salam‟ artinya kedamaian, ketenteraman, dan hormat, „sullam‟ artinya tangga, „istislam‟ artinya ketundukan, penyerahan diri, serta „muslim‟ dan „muslimah‟ artinya orang yang beragama Islam laki-laki atau perempuan (Munawwir, 1997: 654-656).

2. Karakteristik Islam berdasarkan beberapa ayat al-Quran adalah: 
1. Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia. Artinya, agama Islam
1) mengandung petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia, baik dari aspek keyakinan, perasaan, maupun pemikiran, 
2) sesuai dengan kebutuhan hidup manusia,
3) memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi, dan 
4) menempatkan manusia dalam posisi yang benar. 
Hal ini ditegaskan dalam alQuran surat al-Rum (30): 30: 
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. al-Rum [30]: 30). 
 2. Ajaran Islam sempurna
 (QS. al-Maidah [5]; 3). Artinya, materi ajaran Islam berisi petunjuk-petunjuk tentang seluruh aspek kehidupan manusia. Petunjuk itu ada yang disebutkan secara eksplisit oleh al-Quran dan hadis, dan ada yang disebutkan secara implisit. Tidak ada satu pun masalah yang tidak diatur dalam Islam melalui sumber utamanya, al-Quran (QS. al-An’am [6]: 38). 
3. Kebenaran ajaran Islam adalah mutlak.
 Kebenaran ajaran ini karena bersumber dari al-Quran (dari Allah) dan sunnah/hadis (dari Nabi Muhammad saw.). Kebenaran ini dapat pula dipahami melalui bukti-bukti material maupun bukti-bukti nyata yang ada di dunia (QS. al-Baqarah [2]: 2). 
4Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
 Meskipun alQuran menekankan bahwa tujuan utama hidup manusia di dunia ini untuk beribadah kepada Allah, namun al-Quran juga mengajarkan bahwa urusan dunia harus diperhatikan, mengingat kehidupan dunia ikut menentukan keberhasilan manusia di akhirat kelak (QS. al-Qashash [28]: 77). 
5. Ajaran Islam fleksibel dan ringan.
 Artinya, ajaran Islam tidak akan membebani manusia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Islam mempertimbangkan kondisi masing-masing individu dalam menjalankan aturannya dan tidak memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuannya (QS. al-Baqarah [2]: 286). 
6. Ajaran Islam berlaku secara universal, 
yakni berlaku untuk semua umat manusia di dunia ini dan berlaku hingga akhir masa (QS. al-Ahzab [33]: 40). 
7. Ajaran Islam sesuai dengan akal fikiran manusia dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal fikirannya 
(QS. al-Mujadilah [58]: 11). 
8. Inti ajaran Islam adalah tauhid dan seluruh ajarannya dalam rangka mendukung ketauhidan tersebut
 (QS. al-Baqarah [2]: 163; QS. al-Ikhlash [112]: 1-4). 
9. Ajaran Islam adalah rahmatan lil‟alamin, yakni memberikan kasih sayang terhadap seluruh umat manusia di dunia ini
 (QS. al-Fath [48]: 4). Misi utama kehadiran Nabi Muhammad adalah dalam rangka itu (QS. al-Anbiya’ [21]: 107).

Menurut Muhammad Yusuf Musa (1988: 14-42) ada  sembilan karakteristik Islam yang tidak akan ditemukan pada agama-agama lain di muka bumi ini. 
1. Islam mengajarkan kesatuan agama.
 Artinya, seluruh ajaran agama Islam yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi/rasul-Nya menyatu ke dalam ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw.
 2. Islam mengajarkan kesatuan politik. 
Artinya, Islam mempersilahkan penganutnya untuk membentuk kelompok atau organisasi dengan berbagai kepentingannya masing-masing. Namun demikian, yang harus menjadi tujuan utama dari kelompok-kelompok itu adalah untuk menegakkan agama Islam. 
3. Islam mengajarkan kesatuan sosial. 
Artinya, Islam tidak membedakan latar belakang sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat, baik keturunan, ras, gender, warna kulit, maupun hal lain. Yang membedakan manusia di hadapan Allah Swt. hanyalah ketakwaannya (QS. al-Hujurat [49]: 13).

 4. Islam merupakan agama akal dan pikiran. 
Artinya, semua ajaran Islam sangat rasional dan dapat diterima oleh akal atau pikiran manusia. Tidak ada satu pun ajaran Islam yang bertentangan dengan akal manusia, meskipun banyak manusia yang tidak bisa menerima ajaran rasional Islam ini karena keterbatasan ilmu yang dimiliki dan karena kebodohannya. 
5. Islam adalah agama fitrah dan kejelasan
Artinya, seluruh ajaran Islam sesuai dengan potensi-potensi bawaan manusia yang sudah ada sejak dilahirkan oleh sang ibu. Semua ajaran Islam juga memberikan kejelasan dalam setiap aspeknya. Hal-hal yang tidak jelas atau masih menimbulkan keraguan harus ditinggalkan. 
6. Islam adalah agama kebebasan dan persamaan. 
Artinya, Islam benar-benar memberikan ajaran pembebasan dari belenggu kejahiliahan dan perbudakan sesama manusia (makhluk). Islam tidak membiarkan adanya perbudakan dan penindasan sesama manusia. Islam juga memberikan aturan yang sama kepada semua umatnya. Islam tidak membedakan kesempatan untuk meraih kebaikan dan prestasi yang terbaik. Konsep Agama Islam 53 
7. Islam adalah agama umat manusia seluruhnya. 
Artinya, Nabi Muhammad saw. membawa Islam untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini. Dari manapun datangnya, ketika seseorang memeluk Islam berarti ia telah menjadi umat Nabi Muhammad saw. (umat Islam). 
8. Islam tidak memisahkan urusan agama dan negara.
 Artinya, Islam tidak memisahkan secara khusus masalah-masalah negara (urusan keduniaan) dengan masalah-masalah agama. Kedua masalah itu saling terkait dalam Islam. Islam bukan agama sekuler dan tidak menerima sekularisme, suatu paham yang memisahkan urusan agama dari negara. 
9. Islam menetapkan hak-hak asasi manusia.
 Seluruh hak asasi manusia dijamin dalam islam, begitu juga kewajiban-kewajibannya diatur oleh Islam. Melalui al-Quran bisa dilihat ketentuan-ketentuan mengenai hak asasi manusia tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar