Tanggapan saya mengenai pandangan orang2 bahwa islam
adalah radikal :
Radikalisme sama sekali tidak diajarkan dalam
islam dan merupakan perbuatan tercela yang dilarang oleh syariat. Islam yang
sebenarnya merupakan agama yang bertujuan menyabarkan kasih sayang dan kebaikan
untuk umat manusia. Kata Ustadz Mutiara " kita hanya memberikan pesan
dakwah dan dapat pahala. Didengar atau tidak itu bukan urusan kita. Allah lebih
punya kuasa ". Dalam surat Al-Ghasyiah ayat 21-22 yang artinya
" berilah peringatan, kamu hanyalah pemberi peringatan, kamu
bukanlah pemaksa atas diri mereka ". Jadi jika ada seseorang atau kelompok
yang membunuh orang mengatasnamakan jihad, itu adalah hal yang salah dan bukan
ajaran islam karena islam menyampaikan dakwah dengan damai dan santun adalah
jalan jihad yang sebenarnya.
1.
Arti Islam..
2.
Karakteristik Islam..
1. „Islam secara etimologis berasal
dari akar kata kerja „salima‟ yang berarti selamat, damai, dan sejahtera, lalu
muncul kata „salam‟ dan „salamah‟. Dari „salima‟ muncul kata „aslama‟ yang
artinya menyelamatkan, mendamaikan, dan mensejahterakan. Kata „aslama‟ juga
berarti menyerah, tunduk, atau patuh. Dari kata „salima‟ juga muncul beberapa
kata turunan yang lain, di antaranya adalah kata „salam‟ dan „salamah‟ artinya
keselamatan, kedamaian, kesejahteraan, dan penghormatan, ‘taslim‟ artinya
penyerahan, penerimaan, dan pengakuan, „silm‟ artinya yang berdamai, damai,
„salam‟ artinya kedamaian, ketenteraman, dan hormat, „sullam‟ artinya tangga,
„istislam‟ artinya ketundukan, penyerahan diri, serta „muslim‟ dan „muslimah‟
artinya orang yang beragama Islam laki-laki atau perempuan (Munawwir, 1997:
654-656).
2. Karakteristik
Islam berdasarkan beberapa ayat al-Quran adalah:
1.
Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia. Artinya, agama Islam
1)
mengandung petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia, baik dari aspek
keyakinan, perasaan, maupun pemikiran,
2)
sesuai dengan kebutuhan hidup manusia,
3)
memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi, dan
4)
menempatkan manusia dalam posisi yang benar.
Hal
ini ditegaskan dalam alQuran surat al-Rum (30): 30:
Artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.” (QS. al-Rum [30]: 30).
2. Ajaran Islam sempurna
(QS.
al-Maidah [5]; 3). Artinya, materi ajaran Islam berisi petunjuk-petunjuk
tentang seluruh aspek kehidupan manusia. Petunjuk itu ada yang disebutkan
secara eksplisit oleh al-Quran dan hadis, dan ada yang disebutkan secara
implisit. Tidak ada satu pun masalah yang tidak diatur dalam Islam melalui
sumber utamanya, al-Quran (QS. al-An’am [6]: 38).
3. Kebenaran ajaran Islam adalah mutlak.
Kebenaran
ajaran ini karena bersumber dari al-Quran (dari Allah) dan sunnah/hadis (dari
Nabi Muhammad saw.). Kebenaran ini dapat pula dipahami melalui bukti-bukti
material maupun bukti-bukti nyata yang ada di dunia (QS. al-Baqarah [2]:
2).
4. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai
aspek kehidupan.
Meskipun
alQuran menekankan bahwa tujuan utama hidup manusia di dunia ini untuk
beribadah kepada Allah, namun al-Quran juga mengajarkan bahwa urusan dunia
harus diperhatikan, mengingat kehidupan dunia ikut menentukan keberhasilan
manusia di akhirat kelak (QS. al-Qashash [28]: 77).
5. Ajaran Islam fleksibel dan ringan.
Artinya,
ajaran Islam tidak akan membebani manusia untuk melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan. Islam mempertimbangkan kondisi masing-masing individu dalam
menjalankan aturannya dan tidak memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu di
luar batas kemampuannya (QS. al-Baqarah [2]: 286).
6. Ajaran Islam berlaku secara
universal,
yakni
berlaku untuk semua umat manusia di dunia ini dan berlaku hingga akhir masa
(QS. al-Ahzab [33]: 40).
7. Ajaran Islam sesuai dengan akal
fikiran manusia dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal fikirannya
(QS.
al-Mujadilah [58]: 11).
8. Inti ajaran Islam adalah tauhid dan
seluruh ajarannya dalam rangka mendukung ketauhidan tersebut
(QS.
al-Baqarah [2]: 163; QS. al-Ikhlash [112]: 1-4).
9. Ajaran Islam adalah rahmatan
lil‟alamin, yakni memberikan kasih sayang terhadap seluruh umat manusia di
dunia ini
(QS.
al-Fath [48]: 4). Misi utama kehadiran Nabi Muhammad adalah dalam rangka itu
(QS. al-Anbiya’ [21]: 107).
Menurut Muhammad Yusuf Musa (1988: 14-42)
ada sembilan karakteristik Islam yang tidak akan ditemukan pada
agama-agama lain di muka bumi ini.
1. Islam mengajarkan kesatuan agama.
Artinya,
seluruh ajaran agama Islam yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi/rasul-Nya
menyatu ke dalam ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw.
2. Islam mengajarkan kesatuan
politik.
Artinya, Islam mempersilahkan penganutnya untuk membentuk kelompok atau organisasi dengan berbagai kepentingannya masing-masing. Namun demikian, yang harus menjadi tujuan utama dari kelompok-kelompok itu adalah untuk menegakkan agama Islam.
Artinya, Islam mempersilahkan penganutnya untuk membentuk kelompok atau organisasi dengan berbagai kepentingannya masing-masing. Namun demikian, yang harus menjadi tujuan utama dari kelompok-kelompok itu adalah untuk menegakkan agama Islam.
3. Islam mengajarkan kesatuan
sosial.
Artinya,
Islam tidak membedakan latar belakang sosial yang ada di tengah-tengah
masyarakat, baik keturunan, ras, gender, warna kulit, maupun hal lain. Yang
membedakan manusia di hadapan Allah Swt. hanyalah ketakwaannya (QS. al-Hujurat
[49]: 13).
4.
Islam merupakan agama akal dan pikiran.
Artinya,
semua ajaran Islam sangat rasional dan dapat diterima oleh akal atau pikiran manusia.
Tidak ada satu pun ajaran Islam yang bertentangan dengan akal manusia, meskipun
banyak manusia yang tidak bisa menerima ajaran rasional Islam ini karena
keterbatasan ilmu yang dimiliki dan karena kebodohannya.
5. Islam adalah agama fitrah dan kejelasan.
Artinya,
seluruh ajaran Islam sesuai dengan potensi-potensi bawaan manusia yang sudah
ada sejak dilahirkan oleh sang ibu. Semua ajaran Islam juga memberikan
kejelasan dalam setiap aspeknya. Hal-hal yang tidak jelas atau masih
menimbulkan keraguan harus ditinggalkan.
6. Islam adalah agama kebebasan dan
persamaan.
Artinya,
Islam benar-benar memberikan ajaran pembebasan dari belenggu kejahiliahan dan
perbudakan sesama manusia (makhluk). Islam tidak membiarkan adanya perbudakan
dan penindasan sesama manusia. Islam juga memberikan aturan yang sama kepada
semua umatnya. Islam tidak membedakan kesempatan untuk meraih kebaikan dan
prestasi yang terbaik. Konsep Agama Islam 53
7. Islam adalah agama umat manusia
seluruhnya.
Artinya,
Nabi Muhammad saw. membawa Islam untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Dari manapun datangnya, ketika seseorang memeluk Islam berarti ia telah menjadi
umat Nabi Muhammad saw. (umat Islam).
8. Islam tidak memisahkan urusan agama
dan negara.
Artinya,
Islam tidak memisahkan secara khusus masalah-masalah negara (urusan keduniaan)
dengan masalah-masalah agama. Kedua masalah itu saling terkait dalam Islam.
Islam bukan agama sekuler dan tidak menerima sekularisme, suatu paham yang
memisahkan urusan agama dari negara.
9. Islam menetapkan hak-hak asasi
manusia.
Seluruh
hak asasi manusia dijamin dalam islam, begitu juga kewajiban-kewajibannya
diatur oleh Islam. Melalui al-Quran bisa dilihat ketentuan-ketentuan mengenai
hak asasi manusia tersebut.