REVIEW BUKU
WALTER
“ CHANGES IN
WORKERS, WORK, AND ORGANIZATION “
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Industri dan Organisasi 13F5
Dosen Pengampu Sowanya Ardi
Prahara, S. Psi., M.A
Oleh :
1. Yatziah Yaumil Rahmat (17081421)
2. Dwi Dian Anggraeni (18081081)
3. Nur Sholehah (18081172)
4. Andita Nugrahani (18081242)
5. Erika Apriliana (18081284)
6. Dimas Colungga Sumadi (18081363)
7. Martin Dwi Anggoro (18081739)
8. Kuirinus Erasmus Edwan (18081860)
9. Tazkia Aulia Nursya'ban (18081941)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
YOGYAKARTA
TAHUN 2019/2020
Selama beberapa dekade terakhir, pekerjaan dan para
pekerja mengalami perubahan secara drastis yang kebanyakan disebabkan oleh tren
sosial, kemajuan teknologi dan penataan ulang organisasi. Perubahan ini dan
dampak globalisasi dibidang ekonomi berkombinasi membentuk organisasi baru.
Kebanyakan oranh merubah bagaimana cara mereka hidup
dan bekerja karena teknologi baru. Fenomena perampingan telah menjadi pilihan
untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Fenomena yang terjadi sejak
pertengahan 1980 ini menyebabkan banyak pekerjaan dihilangkan dan banyak orang kehilangan pekerjaan.
Perampingan menyebabkan efek yang tidak bisa
diprediksi sehingga hilangnya loyalitas karyawan. Para pekerja menyadari bahwa
lamanya mengabdi berarti sedikit untuk manajemen yang sedang berjuang atau
perusahaan baru. Hal ini meningkatkan stres dan berkurangnya kepuasan, komitmen
serta hilangnya persepsi bahwa perusahaan dapat dipercaya, jujur dan peduli
terhadap karyawannya.
Perusahaan berdalih bahwa lingkungan bisnis yang
kompetitif sekarang ini tidak memungkinkan untuk melindungi pekerja, karena
perusahaan dituntut untuk kompetitif dan fleksibel.
PART 1
CHANGES IN THE
PSYCHOLOGICAL CONTRACT
( PERUBAHAN PADA
KONTRAK PSIKOLOGI )
Kepuasan kerja secara
empiris dipandang sebagai salah satu faktor yang dapat menunjang karyawan agar
bekerja dengan handal dalam menyelesaikan tugasnya. Kepuasan kerja adalah emosi
atau perasaan individu yang menyenangkan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan
yang ditandai dengan imbalan, keadaan pekerjaan, kesempatan berpromosi
bimbingan dan dorongan rekan kerja (Fraser, 1992).Kedua pihak ini terikat dalam
kesepakatan sebagai hasil dari persepsi mengenai kewajiban dan pemenuhannya
oleh institusi yang disebut dengan psychological contract (kontrak psikologis).
Kontrak ini membentuk interaksi diantara kedua belah pihak yang dapat
mempengaruhi produktivitas dan performansi kerja. Kontrak psikologis merupakan
keseluruhan dari harapan baik tertulis maupun tidak tertulis, terucap atau
tidak terucap antara organisasi dengan karyawannya. Harapan-harapan ini
berkaitan dengan kinerja kerja, keahlian tertentu, hubungan sosial, penghargaan
dan sebagainya. Rousseau (1995) mendefinisikan kontrak psikologis sebagai
keyakinan mengenai syarat dan ketentuan pertukaran kesepakatan secara timbal
balik antara individu dan organisasi. Sementara itu, Kotter (dalam Aggarwal U
& D’Souza, 2012) mendefinisikan kontrak psikologis sebagai keyakinan
karyawan, yang berdasarkan janji yang diekspresikan, berdasarkan pertukaran
kesepakatan antara individu dengan organisasi. Pengertian dari Guest (dalam Lee
Hung-Wen, Liu Ching-Hsiang, 2009) menyatakan bahwa pada dasarnya, kontrak psikologis
merupakan pengharapan timbal balik antara dua pihak. Maka dapat disimpulkan
bahwa kontrak psikologis merupakan sebuah filosofi hubungan kerja mengenai
pengharapan timbal balik antara karyawan dan organisasi mengenai apa yang
menjadi kewajiban dan apa yang akan diberikan sebagai timbal balik satu sama
lain.
PART 2
GLOBALIZATION
( GLOBALISASI )
Dalam dunia
bisnis globalisasi adalah karakteristik dari abad 21. Globalisasi mengacu pada
perdagangan tanpa batas dan tiap negara menjadi saling ketergantungan. Sekarang
ini pasar di berbagai negara sudah menjadi medan pertempuran pesaing asing
maupun pesaing domestik untuk memperjuangkan pangsa pasar. Tetapi tak dapat
dipungkiri bahwa pesaing asing bisa menjadi sangat tangguh contohnya saja Coca
Cola yang 80% dari pendapatannya berasal dari luar Amerika Serikat. Perusahaan
akan bersaing dimana pun terutama ketika kondisi ekonomi memberi mereka price
advantage yaitu lebih murahnya harga produksi dan servis.
Globalisasi
ditandai dengan banyaknya investasi asing oleh perusahaan terkemuka. Investasi
asing tidak hanya dilihat sebagai kesempatan bagi perusahaan Amerika
berinvestasi ke negara lain tapi juga kesempatan bagi negara lain untuk
mengembangkan anak perusahaannya di Amerika atau dimanapun. Hal ini dipengaruhi
oleh berbagai faktor, yaitu :
·
Mudahnya penyebaran informasi dan komunikasi berkat
kemajuan teknologi bahkan di daerah paling terpencil didunia
·
Penjualan online seperti Amazon.com menyediakan
supermarket 24 jam sehari untuk pelanggan dimanapun
·
Perusahaan multinasional besar seperti Gillete,
Unilever, dll. Mulai kehilangan identitas nasional karena mereka berintegrasi
dan mengkoordinasikan desain produk, pabrik, penjualan dan layanan di seluruh
dunia
·
Tumbuhnya perdagangan bebas antar negara dan
dibentuknya kesepakatan perdagangan internasional
Berbagai
reaksi dimunculkan akibat globalisasi, ada yang menganggap globalisas
menguntungkan ada yang tidak. Bagi perusahaan besar seperti perusahaan
perusahaan di Amerika menjadikan mereka lebih kompetitif dan mempercepat
produksi karena dengan globalisasi batas ditiadakan sehingga ide dan teknologi
baru mengalir bebas di seluruh dunia. Tapi mulai timbul ketakutan bahwa
globalisasi hanya menguntungkan perusahaan besar bukan warga negara biasa.
Perusahaan
multinasional selalu dikaitkan dengan globalisasi sehingga mereka bertanggung
jawab menjadi good corporate citizens, untuk melestarikan lingkungan, untuk
menegakan standar tenaga kerja, untuk memberikan lingkungan kerja yang layak
dan gaji yang kompetitif, untuk memperlakukan karyawan mereka dengan adil dan
untuk berkontribusi dalam komunitas tempat mereka beroperasi. Perilaku seperti
ini akan memperkuat globalisasi lanjutan.
Globalisasi
tentu membuat dunia bisnis berubah dan berdampak dalam segala hal, sebagai
berikut:
· Hampir semua negara maju dapat merancang, memproduksi,
dan mendistribusikan barang dan jasa dengan baik dan sama cepatnya.
·
Modal bergerak bebas melintasi perbatasan, mencari
biaya terendah.
·
Pabrik canggih dapat didirikan dimanapun
·
Teknologi terbaru menghilangkan batas antar negara
dengan adanya satelit
Penjelasan
diatas memperlihatkan bahwa globalisasi membuat perusahaan diseluruh dunia
menjadi sepadan atau sama dalam hal modal, teknologi, bahan mentah dan
informasi. Hal yang membedakan mereka adalah tenaga kerja, dimana tenaga kerja
yang berpengetahuan dan terampil dalam melakukan hal-hal yang rumit membuat
perusahaan tetap kompetitif dan menarik investasi asing. Bahkan muncul sebuah
virtuous circle, para pekerja terlatih akan menarik perusahaan global, yang
berinvestasi dan memberikan mereka pekerjaan yang bagus, pekerjaan yang bagus
menghasilkan pelatihan tambahan dan pengalaman. Tentunya tenaga kerja ini juga
dipengaruhi oleh nuansa budaya di berbagai negara dan daerah diseluruh dunia. Untuk
memandang perbedaan budaya maka pertimbangkan juga perbedaan tipologi budaya
yaitu dengan teori vertikal horizontal dan individualisme kolektivisme.
Budaya
vertikal memandang hirarki sebagai pemberian, sedangkan budaya horizontal
memandang kesetaraan sebagai pemberian. Budaya individualis muncul di
masyarakat yang rumit dimana banyak sub kelompok (sikap dan keyakinan
berbeda-beda) dan longgar (sedikit aturan dan norma). Sedangkan kolektivisme
muncul di masyarakat yang sederhana dan ketat (banyak aturan dan norma).
Berbagi pola
sikap, kepercayaan, norma dan nilai merupakan parameter betapa budaya dapat
mempengaruhi seseorang. Persilangan antara budaya individualis dan kolektivisme
dengan budaya vertikal dan horizontal memunculkan empat tipologi budaya. Berikut
adalah perbedaan umum antara budaya individualis dan kolektivisme:
Individualis
|
Kolektivis
|
|
Definisi diri
|
Otonom, bebas dari grup
|
Saling bergantung pd orang lain
|
Struktur tujuan
|
Memprioritaskan tujuan pribadi
|
Memprioritaskan tujuan in-group
|
Norma vs sikap
|
Sikap, kebutuhan pribadi, hak dan kontrak menentukan
perilaku sosial
|
Norma, tugas dan kewajiban sebagai penentu perilaku
sosial
|
Keterkaitan vs rasionalitas
|
Menekankan rasionalitas (memperhitungkan untung rugi
dalam sebuah hubungan)
|
Menekankan keterkaitan (mempriotitaskan hubungan dan
mempertimbangkan kebutuhan orang lain)
|
Banyak
implikasi serta variasi pola dari berbagai perbedaan tersebut berkenaan dengan
masalah organisasi dan globalisasi, yaitu:
·
Goal-setting and reward system
·
Communications
·
Performance feedback
·
Assessment practice
Sehingga
penting adanya pelatihan dan pembelajaran seperti pelatihan bahasa untuk
pekerja asing dibarengi dengan pelatihan untuk mencegah culture shock. Semua
ini hanyalah tinjauan singkat karena sebenarnya masih banyak implikasi perilaku
dari globalisasi seperti motivasi kerja antar budaya, dan pembuatan keputusan
dalam tim multinasional.
PART 3
TECHNOLOGY
( TEKNOLOGI )
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa
teknologi modern mengubah cara hidup kita dan bekerja. Informasi dan ide adalah
kunci menuju ekonomi kreatif baru, karena setiap negara, setiap perusahaan, dan
setiap individu semakin bergantung pada pengetahuan. Lima pekerjaan yang tumbuh
paling cepat di Amerika Serikat semuanya terkait dengan komputer, menurut
proyeksi oleh Biro Statistik Tenaga Kerja. Agen itu juga memproyeksikan bahwa
pada tahun 2005, persentase pekerja yang dipekerjakan di industri akan turun di
bawah 20%, level terendah sejak 1850. Sementara itu, porsi belanja modal AS yang
dikhususkan untuk teknologi informasi telah meningkat tiga kali lipat sejak
1960, dari 10% menjadi lebih dari 35% (Coy, 2000).
Keberhasilan
perusahaan berasal dari menempatkan bakatnya di lapangan, sehingga tenaga
penjualan dapat memberikan solusi yang cepat dan dapat disesuaikan kapan pun
pelanggan menghadapi masalah. Untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan,
perusahaan menyelenggarakan forum pribadi berbasis Internet di mana siapa pun
dapat mengajukan pertanyaan atau menawarkan jawaban. Perusahaan mengharapkan
dan mendorong karyawan di semua tingkatan untuk menggunakan forum. Untuk
memastikan aksesibilitas, forum diadakan dalam berbagai bahasa, dengan bantuan
terjemahan disediakan (Fulmer, 1999). Teknologi canggih, termasuk transfer data
berkecepatan tinggi, memfasilitasi forum semacam itu, tetapi tidak murah.
Dalam ekonomi informasi, kekayaan
intelektual yang paling penting bukanlah perangkat lunak atau musik. Ini adalah
modal intelektual yang berada dalam diri manusia. Ketika aset adalah hal-hal
fisik seperti tambang batu bara, pemegang saham benar-benar memilikinya. Namun,
ketika aset yang paling vital adalah manusia, tidak mungkin ada kepemilikan
yang sebenarnya. Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan adalah menciptakan
lingkungan yang membuat orang-orang terbaik ingin tetap tinggal. Disinilah
letak tantangan utama dalam mengelola sumber daya manusia, dan kami akan
memeriksanya lebih lanjut di bagian selanjutnya.
Ø Dampak Teknologi Baru pada
Pekerjaan, Pekerja, dan Organisasi
Di
mana kita bekerja, kapan kita bekerja, dan bagaimana kita berkomunikasi sedang
di revolusi melalui media komunikasi elektronik dengan lancar — e-mail, pesan
suara, telepon seluler, komputer laptop dengan modem, pengatur genggam,
konferensi video, dan kegiatan interaksi membuat tim kerja dan mobilitas
menjadi kenyataan. Tidak hanya
PART 4
E-COMMERCE
( PERDAGANGAN ELEKTRONIK )
Dalam ramalan, internet akan mengubah pola hubungan
antara konsumen dan produsen dengan melakukan sebuah cara yang mendalam untuk
tujuan bersama. Sebuah internet selain bisa untuk pemasaran, bisa juga untuk
industri lainnya. Sebab internet merupakan sebuah fondasi baru untuk
menjalankan atau tatanan industri baru. Tentunya, internet akan membuat
konsumen nyaman dan menyajikan layanan dalam kecepatan, keterbandingan , dan
harga.
Perubahan pekerja, pekerjaan, dan organisasi dalam
industri mobil, kita akan melihat skenario dari mantan CEO Ford Motor Company
Jac Nasser yang mengatakan bahwa ia menggambarkan hari ketika pada saat itu
pembeli memesan sebuah Ford Mustang yang dilakukan secara online. Dalam hal
tersebut, adanya penaikan hingga 45 persen dalam setahun dan dalam penjualan
online akan selalu ada kenaikan persentase poin dari penjualan tersebut.
Tentunya, hasil dari penjualan tersebut mendorong
penciptaan kembali manufaktur serta dalam tingkat revolusi online wajib
diperhatikan. Dikarenakan seluruh jumlah pengguna internet yang ada didunia
meningkat secara terus menerus pertahunnya. Sudah banyak perdagangan secara
online dan mudah untuk diakses. Internet sampai saat ini masih di dalam tahap
pertumbuhan sebab beberapa para ahli mengharapkan adanya faktor utama dalam
penetapan harga.
Dampak dari pernyataan diatas bisa menyebabkan harga
konsumen dipangkas denga mengadu terhadap penjual – penjual lainnya. Diharapkan
juga membuat harga rendah yang bertujuan untuk kebaikan sipembeli. Pekerja di
dalam perdagangan elektronik wajib merespon pembeli dengan cepat agar
kompetitif. Bukan hal mudah untuk itu tetapi itu merupakan tantangan yang
berkelanjutan. Tentunya, kita harus memberikan semangat dan motivasi untuk
mereka.
PART 5
DEMOGRAPHIC
CHANGES AND INCREASING CULTURAL DIVERSITY
( PERUBAHAN DEMOGRAFI DAN PENINGKATAN KERAGAMAN
BUDAYA )
Jumlah serta campuran orang yang tersedia untuk bekerja berubah dengan
cepat. Biro Statistik Tenaga Kerja AS
memproyeksikan akan ada penurunan populasi sebesar 6,5% pada usia 35-44 tahun
antara tahun 2000 dan 2006 (Bernstein, 2002).
Sejauh menyangkut campuran, Biro Sensus A.S. memproyeksikan bahwa 50
tahun berikutnya, kulit putih non-Hispanik akan menjadi mayoritas tipis dari
populasi Amerika Serikat. Faktanya, populasi Amerika Latin di Amerika Serikat
akan terus tumbuh setidaknya 6 kali lipat lebih cepat dari populasi umum dan
mencapai 35 juta, melebihi jumlah orang Afrika-Amerika di suatu waktu setelah
tahun 2000 (“America's Changing Complexion,” 2000; Tsacounis, 2002). Populasi
Latin akan mencapai 50–60 juta pada tahun 2020, dan 90-100 juta pada tahun 2040
(Day, 1996).
Saat ini, partisipasi perempuan telah melonjak hingga 60% dari 50% dua
dekade lalu dan hanya 10% yang mau berhenti bekerja sama sekali ketika mereka
pensiun dari pekerjaan mereka (Coy, 2000; “Most in Survey,” 2000).
Mengingat perubahan demografis yang sedang terjadi ini, kasus bisnis untuk keanekaragaman jelas.
Misalnya, dalam studi Manajemen Investasi Kovenan (2000) baru-baru ini
mengevaluasi kinerja pasar saham, yaitu catatan kemajuan perempuan dan karyawan
non-kulit putih, dari 500 perusahaan terbesar yang ada di New York. Untuk 100
perusahaan yang mendapat peringkat terendah pada peringkat kemajuan studi,
rata-rata saham pengembalian pasar adalah 7,9%. Untuk 100 perusahaan yang
dinilai tertinggi pada peringkat kemajuan studi, rata-rata pengembalian pasar
saham adalah 18,3%. Itu 2,5 kali lebih tinggi daripada kembalinya perusahaan
yang tidak menekankan kemajuan perempuan dan minoritas.
Ø Implikasi untuk Kerja,
Pekerja, dan Organisasi
Tren ini memiliki dua implikasi utama bagi
pembuat keputusan :
- Berkurangnya
pasokan pekerja akan membuat penemuan dan menjaga karyawan sebagai
prioritas utama
- Tugas mengelola
tenaga kerja yang beragam secara budaya, memanfaatkan motivasi dan upaya
berbagai pekerja, akan menghadirkan tantangan berkelanjutan bagi
organisasi dan manajer mereka.
Seperti yang dikatakan ekonom terkemuka R. Hokanson, “Kecerdasan bisnis
akan diuji berulang kali karena perkembangan tenaga kerja selama sepuluh tahun
mendatang merupakan tantangan baru, serta kelanjutan dari yang sudah ada ”
(Armas,2000).
PART 6
THE ART OF
FINDING TALENT
( SENI MENCARI
BAKAT )
Seni dalam menemukan bakat dijelaskan dalam suatu surat
kabar digunakan untuk memeriksa apa yang dilakukan
perusahaan terkemuka dalam menemukan dan mempertahankan bakat di pasar tenaga
kerja yang ketat yang mereka hadapi. Asosiasi Waralaba Internasional menemukan
fakta dalam sebuah survei bahwa 95% anggotanya menganggap mencari pekerja
sebagai tantangan terbesar mereka. Kekurangan tenaga kerja telah menjadi salah
satu faktornya. Dalam beberapa kasus, hal itu dapat mengurangi pertumbuhan,
kemungkinan ekspansi, dan banyak operator terpaksa mengurangi jam kerja mereka
karena kurang staf (Morse, 2000). Hal ini telah memaksa perusahaan untuk
menggunakan taktik rekrutmen yang kreatif guna menarik staf yang kompeten,
contohnya seperti berikut :
·
Cisco Systems
Pada Cisco Systems para perekrut menargetkan para pencari kerja yang pasif,
orang yang bahagia dan sukses di tempat mereka berada. Karena kelompok ini
tidak terlalu terakses, Cisco harus belajar bagaimana memikat para pencari
kerja. Dimulai dengan mengadakan kelompok yang memfokuskan target perekrutan
yang ideal, seperti insinyur senior dan pemasaran profesional dari pesaing guna
mencari tahu bagaimana para pencari kerja tersebut meluangkan waktu luang
mereka, situs Web apa yang mereka kunjungi, dan bagaimana perasaan mereka
tentang mencari pekerjaan. Cisco belajar bagaimana mencapai pelamar potensial
melalui berbagai rute yang biasanya tidak digunakan dalam merekrut, seperti
berbagai rute yang biasanya tidak digunakan untuk merekrut orang, misalnya
dengan menyusup ke pameran seni, festival microbrewery, dan bahkan pertunjukan
di rumah. Perusahaan membuat iklan yang menampilkan alamat internetnya dan
sebuah undangan untuk mendaftar di Cisco. Mengarahkan semua pencari kerja ke
situs Web mereka memiliki manfaat yang besar karena dapat memuat ratusan
lowongan pekerjaan dan informasi terperinci tentang setiap lowongan kerja.
Cisco juga berupaya belajar betapa senangnya orang-orang yang dipekerjakan
untuk diwawancara. Meskipun program ini diiklankan hanya di bioskop lokal,
Cisco menerima sekitar 150 permintaan setiap minggu dari pelamar yang ingin
diperkenalkan kepada seorang teman yang bekerja di perusahaannya. Sekitar
sepertiga pekerja baru kini mengikuti program ini (Nakache, 1997). Untuk
mempercepat standardize online resume submission, Cisco menggunakan alat yang
disebut "Profiler" pada halaman Web kerja. Profiler meminta para
pemohon untuk menyediakan informasi pendidikan dan pekerjaan dengan memilih
pilihan yang tepat dari sederetan menu yang dapat ditampung. Cisco bisa
mengejar kandidat secara online dengan menggunakan alat ini yang memiliki perangkat lunak yang melacak ke mana
para pengunjung pergi ke situsnya setelah mereka pergi, kemudian menempatkan
iklan lowongan kerja di situs tersebut.
·
Home Depot
Home Depot menjual segala sesuatu mulai dari perangkat keras hingga
pengangkutan air untuk proyek perbaikan rumah, sistem perekrutan otomatis
dan sistem promosi sebagai salah satu
bagian dari penyelesaian gugatan diskriminasi seks (Daniels, 2000). Merekrut
dan mempekerjakan adalah kegiatan sehari-hari untuk perusahaan ini. Dengan
biaya $10 juta, perusahaan memasang kios komputer di setiap toko. Staf yang
terkomputerisasi akan memastikan bahwa banyak pelamar, termasuk wanita, akan
dipertimbangkan untuk bekerja. Aplikasi pencari kerja masuk ke jaringan
perusahaan. Sejak sistem ini diperkenalkan ke seluruh 900 toko Home Depot pada
tahun 1998, jumlah manajer wanita telah meningkat sebesar 30% dan jumlah
manajer minoritas sebanyak 28%. Para pemohon, yang melamar di kios-kios di
toko-toko atau dengan menelepon nomor akan diberi tes keterampilan dasar 40
hingga 90 menit yang membantu menyeleksi para pelamar yang tidak memenuhi
syarat sebelum wawancara. Home Depot juga meminta karyawan untuk mendaftar
pekerjaan yang mungkin mereka inginkan di masa depan, dan mereka dianjurkan
untuk memperbarui profil mereka secara teratur. . Para manajer dapat
mewawancarai dan mempromosikan hanya orang-orang yang telah menunjukkan minat
akan posisi tersebut, dan mereka harus mewawancarai setidaknya tiga orang.
Sistem ini saling terhubung, itu berarti
manajer toko memiliki banyak pelamar yang lebih besar untuk dipilih, dan banyak
yang mengatakan dapat memberi mereka kandidat hebat yang mungkin tidak pernah
mereka pertimbangkan sebelumnya.
· GE Medical Systems
Perusahaan ini menciptakan dan membuat pemindai terkomputerisasi (CT),
pemindai resonansi magnetik, dan peralatan biomedis lainnya yang memerlukan
beberapa perangkat lunak pengkodean dan rekayasa listrik yang paling diminati
di mana pun. Ini adalah pembangkit listrik inovasi, dengan lebih dari 80%
penjualan peralatannya berasal dari produk tidak lebih dari tiga tahun.
Perusahaan ini bersaing dengan perusahaan lain seperti Intel, Cisco Systems,
Microsoft, dan Hewlett-Packard, dan mempekerjakan sekitar 500 pekerja teknis
setahun. Hal yang luar biasa dari GE Medical adalah bahwa tahun lalu biaya
kerjanya dikurangi hingga 17%, mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengisi
posisi dengan antara 20% dan 30%, dan mengurangi setengah jumlah karyawan baru
yang tidak bekerja (Stewart, 1998). Bagaimana mereka melakukannya adalah dengan
melakukan empat hal ini dengan baik:
1. Mengembangkan rencana staf rinci.
1. Mengembangkan rencana staf rinci.
2. Mengukur kinerja perekrut di luar (hasil pertama, persentase resume yang mengakibatkan wawancara; hasil kedua, persentase wawancara yang menghasilkan penawaran). Perusahaan kemudian membatasi hubungannya dengan perekrut di luar kepada mereka yang memperoleh nilai tertinggi pada hasil pertama dan kedua.
3. Memiliki kelas progam magang musim panas dan bos mereka (mantan magang musim panas dua kali lebih mungkin untuk menerima tawaran pekerjaan sebagai kandidat lainnya). Bos yang mendapat nilai rendah tidak menerima magang, tapi mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kinerja mereka.
4. Fokuskan perhatian utama pada arahan karyawan.
Dalam hal
referensi karyawan, 10% dari mereka hasil bukan hanya dalam wawancara. Sebagai
perbandingan, hanya 1% dari orang-orang yang datang ke GE Medical bahkan
dipanggil untuk wawancara. Perusahaan ini memiliki dua kali lipat jumlah
referal karyawan dengan mengambil tiga langkah mudah:
1. Program ini sederhana dan memuaskan, tidak ada bentuk kompleks dan birokrasi. Karyawan mengacu menerima goodie kecil seperti sertifikat hadiah di toko eceran lokal hanya untuk merujuk kandidat yang memenuhi syarat.
2. Perusahaan membayar karyawan mengacu $2.000 jika orang dia mengacu dipekerjakan, dan $3.000 jika mempekerjakan baru adalah seorang insinyur perangkat lunak. Itu mungkin tampak seperti banyak uang, tetapi semakin sering GE membayar, semakin banyak uang yang disimpan, karena menggantikan $15.000 menjadi $20.000 biaya headhunter.
3. Perusahaan mulai meminta pegawai baru untuk rujukan hampir dari hari pertama mereka bekerja. Jika karyawan baru datang, misalnya saja dari Motorola, untuk 3 bulan pertama dia masih salah satu Motorola. Namun sembilan bulan kemudian, dia adalah salah satu GE.
·
Employee
Referrals at MasterCard
MasterCard membayar karyawan saat ini sebesar $1.000 untuk rujukan dari
pekerja per jam, dan $2.000 sampai $3.000 untuk referal profesional. Apa yang
membuat program ini berbeda, adalah bahwa MasterCard membayar karyawannya
langsung bagi siapa saja yang dipekerjakan dari referensi mereka. Awalnya ada
kekhawatiran bahwa beberapa karyawan mungkin membuat referensi buruk hanya
untuk mendapatkan uang. Kekhawatiran itu berakhir sewaktu seorang karyawan
menunjukkan bahwa tanggung jawab karyawanlah untuk membuat rujukan, dan
kemudian tanggung jawab personalia dan manajer perekrutan untuk membuat
keputusan. Dengan mengubah program itu untuk segera membayar karyawan tersebut
atas upah calon yang ia tunjuk, adanya kemauan yang bagus dari para
karyawannya, dan dalam waktu satu tahun program itu meningkat empat kali lipat
dari jumlah rujukan dari karyawan sekarang. Penelitian selanjutnya
menyingkapkan bahwa program rujukan itu sendiri dapat membayar hampir sepuluh
kali lipat dari tabungan dalam hal perekrutan dan daya ingat, dan hal itu telah
membantu meyakinkan beberapa manajer kelas atas tentang nilai program itu
(Leonard, 1999).
·
Recruiting From
Online Resumes: Pros and Cons
Diperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang akan meneruskan resume mereka
lewat internet tahun ini. Bagi para perusahaan berguna untuk memindai papan
kerja di internet menggunakan kata-kata kunci untuk mengidentifikasi kandidat
yang memiliki latar belakang pendidikan, prestasi dalam pelatihan, dan
pengalaman di tempat kerja yang mereka butuhkan. Di pihak lain, ada masalah
privasi yang sangat serius bagi pencari kerja, dan hubungan karyawan dengan
majikan, yang harus diakui (Useem, 1999). Resume yang diposting di satu situs
dapat diperdagangkan atau dijual ke situs lain. Internet begitu luas sehingga
banyak orang berpikir resume mereka aman di sana. Namun karena sejumlah faktor
dapat merebut kendali dari pencari kerja. Teknologi Spidering adalah salah satu
yang paling umum. Pada malam hari, melalui dewan kerja, program ini merayap
seperti robot melalui situs lain dan kembali sarat dengan resume.
Password-diamankan situs tidak kebal terhadap program ini. Hasilnya postingan
yang ditempelkan pada beberapa situs dapat dengan cepat menempel di seluruh
zeni — dan resume yang tidak aktif dapat sulit dihentikan. Masalah kedua adalah
dengan perekrut yang tidak bermoral, ribuan pemburu yang tidak bermoral yang,
mencari komisi yang cepat, mulai mengumpulkan data dari Internet dan
mengirimkannya kepada para majikan secara tak langsung — tanpa berkonsultasi dengan
kandidat. Ada subspesies baru HR profesional yang dikenal sebagai salvager.
Atas nama melindungi rahasia perusahaan, beberapa perusahaan telah mulai
menugaskan anggota staf HR untuk berpatroli di ruang siber untuk mencari
pekerja yang menyimpang. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan kembali
karyawan yang menyebarkan resume mereka secara online (dan yang karena itu
memiliki satu kaki di luar pintu elektronik) dari proyek-proyek yang sensitif.
tetapi praktek semacam itu juga dapat dipandang sebagai pelanggaran terhadap
privasi seorang karyawan dan hak untuk mencari pekerjaan yang dapat
memanfaatkan keterampilannya dengan lebih baik. Singkatnya, praktek semacam itu
dapat dengan mudah menciptakan bencana pada karyawan. Langkah berikutnya
setelah merekrut calon untuk pekerjaan adalah untuk memilih mereka yang tingkat
kinerja yang diprediksi tertinggi. Dengan beraneka ragam calon yang bervariasi
sepanjang dimensi, kemungkinan besar akan terdapat variasi tingkat yang tinggi
di antara kandidat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan metode
penyusunan staf yang memiliki keabsahan tertinggi dalam memprediksi prestasi
kerja. Bagian berikutnya mengidentifikasi yang paling sukses.
PART 7
STAFFING METHODS: WHICH ONE WORK BEST ?
( METODE
PENYUSUNAN STAF: MANA YANG PALING JITU ? )
Meta analisis
merangkum rekam jejak dari 19 prosedur yang bertujuan untuk memprediksi kinerja
pelatihan dan pekerjaan. Tentunya untuk melakukan sesuatu harus memiliki
kriteria antara lain kinerja keseluruhan dalam arti diukur sesuai dengan
peringkat pengawasan kinerja karyawan. Adapun langkah – langkah sesuai kriteria
ialah produksi dan catatan penjualan.
Dalam memprediksi pekerjaan secara kinerja keseluruhan terdiri atas lima
metode, yakni:
- Tes sampel kerja
- Tes GMA
- Wawancara kerja terstruktur
- Peringkat rekan
- Tes pengetahuan pekerjaan
Selain dari metode
diatas ada juga hal lain antara lain memiliki keryawan yang sudah
berpengalaman. Tentunya, karyawan
tersebut sudah melewati tes – tes yang
diberi. Tes yang sering digunakan yaitu
tes GMA berguna untuk memprediksi kinerja pekerjaan lebih kuat. Namun, GMA
bukanlah satu – satunya prediktor yang perlu dipertimbangkan. Di dalam tes GMA adanya tes integrasi yang
berguna untuk merekrut karyawan dan kemungkinan untuk menghindari perilaku
kerja karyawan kontraproduktif.
Tes integrasi
termasuk segi dasar ciri – ciri kepribadian yang berfungsi untuk diukur
sebagian besar kesadaran selain itu ada komponen kesesuaian dan stabilitas
emosional. Beberapa para ahli mengartikan kinerja ialah apa yang disewa
organisasi untuk dilakukan dan melakukannya dengan baik. Pada teori tersebut
menyatakan bahwa domain kinerja multifaset dan mencakup dimensi yang tidak
berkorelasi sangat tinggi atau positif.
·
Beberapa faktor utama kinerja dalam pekerjaan, antara lain :
- Kemahiran tugas spesifik – pekerjaan
- Kemahiran tugas yang tidak spesifik untuk pekerjaan
- Kemahiran tugas komunikasi tertulis dan lisan
- Demonstrasi upaya
- Pemeliharaan disiplin pribadi
- Fasilitasi kinerja rekan dan tim
- Pengawasan dan kepimpinan
- Manajemen dan administrasi
Beberapa
faktor yang sudah disebutkan diatas tidak saling bergantung dengan yang lain
serta memiliki 2 jenis prediktor yaitu kemampuan dalam kognitif secara umum dan
kemampuan nonkognitif prediktor yang lebih valid. Adapun aspek – aspek dalam
perbedaan kinerja yakni, kinerja mekanik vs penjualan eceran. Jika kita
mendiskusikan solusi untuk membuat dunia maju dan berkembang dengan adanya
perubahan dalam meningkakan dimensi budaya versity pelanggan dan karyawan,
teknologi, dan globalisasi.
Kita
harus mempertahankan pekerja atau karyawan yang memiliki kemampuan yang dapat
merubah sesuatu menjadi lebih baik dan mengetahui cara penanganan masalah dalam
perusahaan. Di dalam dunia masih banyak peluang untuk berubah dan membentuk
dunia kerja baru dengan cara pelatihan dan pengembangan. Oleh karena itu,
digunakannya stamina strategi alternatif dalam perusahaan yang berguna untuk
meningkatkan retensi karyawan.
PART 8
THE ART OF RETAINING TALENT
( SENI
MEMPERTAHANKAN BAKAT )
Ø Retensi
Karyawan: Strategi Berbasis Pasar
Kami mencatat sebelumnya bahwa setelah
karyawan dipekerjakan, yang terbaik itu organisasi dapat lakukan adalah
menciptakan lingkungan yang membuat orang-orang terbaik ingin tinggal. Namun,
satu set retensi strategi mengambil pandangan pelawan. Strategi tersebut adalah
pasar didorong (Cappelli, 2000). Mereka didasarkan pada realitas baru bahwa
pasar, bukan organisasi individu, pada akhirnya akan menentukan pergerakan
karyawan organisasi itu. Menurut teori ini, manajer dapat menjadikan organisasi
sebagai tempat kerja yang menyenangkan dan bermanfaat mungkin, dan mereka dapat
memperbaiki masalah yang mungkin mendorong orang untuk melakukannya
meninggalkan. Namun, apa yang tidak dapat mereka lakukan adalah untuk melawan
tarikan pasar. Mereka tidak dapat melindungi karyawan mereka dari peluang yang
menarik dan perekrut yang agresif.
Ø Kompensasi
Beberapa organisasi menawarkan paket
pembayaran yang berbobot terhadap opsi saham yang tidak diinvestigasi, dengan
menandatangani bonus yang dibayarkan secara bertahap daripada dalam jumlah
sekaligus, atau bonus penandatanganan yang ditangguhkan. Burger King, misalnya,
menawarkan pekerja bonus penandatanganan tetapi menahan pembayaran sampai
mereka telah bekerja 3 bulan. Tiga bulan mungkin tidak terasa seperti waktu
yang lama, tetapi dalam makanan cepat saji bisnis, di mana omset tahunan
rata-rata 300%, itu selamanya. Semua insentif berbasis gaji semacam itu
menggunakan borgol emas, jadi untuk berbicara, untuk mencoba mengunci karyawan
yang berharga.
Ø Desain
Pekerjaan
Dengan berpikir hati-hati tentang tugas mana
yang harus dimasukkan pekerjaan, perusahaan dapat memberikan pengaruh besar
terhadap tingkat retensi. Dengan demikian, untuk meningkatkan retensi
pembalapnya, United Parcel Service (UPS) mendesain ulang pekerjaannya. Dalam
pengiriman bisnis, driver sangat penting karena mereka mengetahui keanehan rute
dan mereka memiliki langsung hubungan dengan pelanggan.
Ø Hubungan
sosial
Loyalitas kepada perusahaan mungkin
menghilang, tetapi loyalitas kepada rekan tidak. tujuan luas adalah untuk
menciptakan rasa kebersamaan dalam organisasi yang lebih besar. Psikolog telah
lama mengetahui bahwa tim membangun komitmen (Huszczo, 1996). Anggota tim
bekerja keras karena mereka tidak ingin mengecewakan anggota tim lainnya.
Ø Kustomisasi
Pekerjaan
Pertimbangkan skenario ini: Karyawan kunci
melakukan formal penilaian tujuan pekerjaan dan non-kerja mereka, dan bagaimana
hal itu tujuan mungkin terbaik dicapai dalam konteks perusahaan operasi.
Penilaian membentuk dasar untuk individu perjanjian kerja, yang dapat dibuat
menggunakan program gaya kafetaria mirip dengan yang digunakan dalam
mengalokasikan keuntungan karyawan.
Ø Retensi
Karyawan: Mendukung
Praktik
Organisasi
upaya untuk mempertahankan karyawan di dalam
organisasi. Retensi karyawan mengacu pada berbagai kebijakan dan praktik yang
mengarahkan karyawan agar bertahan di organisasi untuk jangka waktu yang lebih
lama. Setiap organisasi menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan
rekrutmen baru agar ia siap bekerja dan dapat menyamai karyawan yang sudah
ada. Oleh karena itu pula, kehilangan karyawan selalu berarti kehilangan
pengetahuan, modal, keahlian, dan pengalaman. Bila organisasi kehilangan
seseorang dengan banyak pengetahuan dan terlatih, pada dasarnya organisasi
telah kehilangan pendapatan yang seharusnya dihasilkan karyawan tersebut. Hal
demikian dapat ditafsirkan bahwa perusahaan telah mengalami kehilangan besar.
Berdasarkan pemahan tersebut di atas, menjadi
sangat penting bagi organisasi agar tidak kehilangan karyawan, yang dapat
mengakibatkan kerugian dan inefisiensi dalam pekerjaan organisasi. Untuk itu
perlu dikembangkan langkah-langkah yang dapat mempertahankan aset sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi. Prinsipnya, semakin besar karyawan merasa
organisasi tempatnya bekerja mengembangkan kebijakan sumber daya manusia yang berpusat
pada kesejahteraan secara profesional, maka semakin kecil kecenderungan
karyawan untuk meninggalkan organisasi yang mempekerjakan mereka, demikian
dikatakan oleh Paille, Bordeau & Galois (2010).
Berbeda dengan strategi berbasis pasar yang
baru saja dijelaskan, beberapa organisasi telah membangun budaya organisasi,
praktik manajemen, dan strategi SDM yang mendorong karyawan untuk tetap
tinggal. Pada bagian berikut kita akan mempertimbangkan contoh perusahaan dari
strategi tersebut :
1.
SAS institute
2.
Modal satu keuangan
3.
Maskapai penerbangan southwest
4.
Home Depot
5.
Sistem cisco
PART 9
RESPONSES OF FIRMS TO CHANGES IN WORK AND WORKERS
( TANGGAPAN DARI PERUSAHAAN UNTUK PERUBAHAN
DALAM PEKERJAAN DAN PEKERJA )
PART 10
THE TWENTY-FIRST-CENTURY ORGANIZATION
( ORGANISASI PERTAMA ABAD 20 )
Pengidentifikasian
karakteristik utama organisasi dimulai abad ke-20, dan menunjukkan perbedaan
dari versi sebelumnya. Didorong oleh teknologi baru khususnya Internet, organisasi
ini mengalami transformasi radikal yang tidak lain adalah Revolusi Industri
baru (Byrne, 2000a; Colvin, 2000). Kali ini revolusi mencapai setiap sudut
dunia dan dalam prosesnya, menulis ulang aturan yang ditetapkan oleh Alfred P.
Sloan, Jr (ketua legendaris General Motors), Henry Ford, dan Era Industri
Raksasa lainnya. Ada banyak faktor yang mendorong perubahan, tetapi tidak ada
yang lebih penting daripada kebangkitan teknologi Internet. Seperti mesin uap
atau jalur perakitan Internet telah menjadi kemajuan dengan konsekuensi
revolusioner, yang sebagian besar baru kita rasakan. Internet memberi kemampuan
setiap orang dalam organisasi dari pegawai paling rendah hingga ketua dewan untuk
mengakses serangkaian informasi yang membingungkan secara instan dari mana
saja.
Hal
itu berarti bahwa organisasi abad ke-20 harus menyesuaikan diri dengan
manajemen melalui Web. Itu harus didasarkan pada perubahan yang konstan, terorganisir
di sekitar jaringan, dibangun di atas kemitraan dan aliansi yang bergeser, juga
dibangun berdasarkan keunggulan teknologi. Bagan organisasi perusahaan berskala
besar telah lama didefinisikan sebagai piramida lapisan yang terus menyusut
yang mengarah ke CEO sebagai puncaknya. Sebaliknya, perusahaan abad ke-20 lebih
cenderung terlihat seperti web, yaitu bentuk yang rata dan ditenun rumit yang
menghubungkan para mitra, karyawan, kontraktor eksternal, pemasok, dan
pelanggan dalam berbagai kolaborasi. Para pemain akan tumbuh semakin saling
tergantung, dan mengelola jaringan yang rumit ini akan sama pentingnya dengan
mengelola operasi internal. Berbeda dengan pabrik-pabrik dalam 100 tahun
terakhir yang menghasilkan produk-produk pemotong kue, perusahaan masa depan
akan menyesuaikan produk-produknya dengan masing-masing individu dengan mengubah
pelanggan menjadi mitra dan memberi mereka teknologi untuk merancang dan
menuntut apa yang mereka inginkan.
Modal
intelektual akan sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Keuntungan membawa
produk terobosan ke pasar pertama kali akan lebih pendek dari sebelumnya karena
teknologi akan membiarkan pesaing menyamai atau melampaui mereka hampir secara
instan. Perusahaan perlu membangun cadangan bakat yang dalam, termasuk karyawan
dan agen bebas untuk berhasil di era baru ini. Namun, menarik dan mempertahankan
talenta top akan membutuhkan lebih dari sekadar gaji besar. Organisasi perlu
menciptakan jenis budaya dan sistem penghargaan yang dapat mempertahankan
pikiran terbaik agar tetap terlibat.
Ø Ini Global
Pada
awalnya, perusahaan global didefinisikan sebagai perusahaan yang hanya menjual
barang-barangnya di pasar luar negeri. Kemudian, perusahaan-perusahaan global
menerima kehadiran manufaktur di banyak negara. Perusahaan global baru mungkin
berbasis di Amerika Serikat tetapi melakukan pemrograman perangkat lunak di Sri
Lanka, rekayasa di Jerman, dan manufaktur di Cina. Setiap pos akan terhubung
dengan mulus oleh Internet sehingga karyawan dan pekerja lepas yang jauh dapat
bekerja bersama secara real time.
Ø Ini Tentang Kecepatan
Semua
pekerjaan ini akan dilakukan dalam sekejap. "Internet adalah alat, dan
dampak terbesar dari alat itu adalah kecepatan," kata Andrew S. Grove,
ketua Intel Corporation. Itu berarti perusahaan lama yang berorientasi pada
proses harus mengubah secara radikal.
Organisasi abad ke-20 tidak akan memiliki satu bentuk ideal. Beberapa
akan sepenuhnya virtual, sepenuhnya tergantung pada jaringan pemasok, produsen,
dan distributor untuk kelangsungan hidup mereka.
Ø Bentuk Organisasi Baru
Salah
satu contoh bentuk organisasi baru yang berevolusi dari perubahan ini adalah
organisasi virtual, di mana tim spesialis berkumpul untuk mengerjakan suatu
proyek seperti dalam industri film dan bubar ketika proyek selesai (Cascio,
2002). Pada tingkat makro, organisasi virtual terdiri dari pengelompokan
unit-unit dari berbagai perusahaan (misalnya, bisnis lain, konsultan,
kontraktor) yang telah bergabung dalam aliansi untuk mengeksploitasi
keterampilan yang saling melengkapi dalam mengejar tujuan strategis bersama
(Dess, Rasheed, McLaughlin, & Priem, 1995). Itulah esensi dari organisasi
virtual. Ini adalah kolaborasi sementara. Bahkan, satu pengamat telah menyebut
fenomena ini sebagai "tenda organisasi," sebagai lawan dari
organisasi konvensional, disebut sebagai "istana organisasi"
(Hedberg, 2000). Namun, yang lebih umum di era informasi adalah tempat kerja
virtual di mana karyawan beroperasi dari satu sama lain dan dari manajer
(Cascio, 2000a). Mereka bekerja kapan saja, di mana saja, di ruang nyata atau
di dunia maya. Ketersediaan e-mail, telekonferensi, faks, dan intranet yang
tersebar luas (jaringan informasi di dalam perusahaan) memfasilitasi pengaturan
semacam itu.
Pekerjaan
dalam penjualan, pemasaran, rekayasa proyek, dan konsultasi tampaknya paling
cocok untuk tempat kerja virtual karena secara individu pekerjaan ini sudah
bekerja dengan klien mereka melalui telepon, atau di lokasi klien. Pekerjaan
semacam itu berorientasi pada layanan dan pengetahuan, dinamis, dan berkembang
sesuai kebutuhan kustom. Contoh ketiga dari organisasi baru untuk perusahaan
modular. Basicidea adalah untuk fokus pada beberapa kompetensi inti - yang
menemani melakukan yang terbaik, seperti merancang dan memasarkan komputer atau
mesin fotokopi - dan untuk melakukan outsourcing semua yang lain ke jaringan
pemasok (Spee, 1995; Tully, 1993). Jika desain dan pemasaran adalah kompetensi
inti, maka unit manufaktur atau layanan adalah komponen modular. Mereka dapat
ditambahkan atau dibawa pergi dengan fleksibilitas penggantian suku cadang
dalam Legoset anak. Apakah perusahaan modular berfungsi? Sebagai contoh,
pertimbangkan Komputer Dell.
PART 11
CONCLUSIONS
( Kesimpulan )
Jika
orang sangat penting untuk kesuksesan bisnis organisasi, apa yang diperlukan untuk
menarik dan mempertahankan yang terbaik Untuk
memanfaatkannya, organisasi harus dipersiapkan untuk merangkul banyak dimensi
keanekaragaman dan untuk membuat keputusan kepegawaian dan promosi yang menggunakan
prediktor yang valid untuk mengidentifikasi bakat terbaik untuk pekerjaan yang
harus dilakukan. Kerja tim dan kolaborasi lintas fungsional akan menjadi lebih
banyak penting dalam organisasi yang gesit, sistem penghargaan dan insentif perlu
disejajarkan dengan fokus itu. Jika rata-rata masa kerja 25-34 tahun adalah 2,7
tahun (kurang begitu bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi informasi),
selalu menekankan keamanan kerja untuk Anda sendiri. untuk mengikuti perubahan
yang terus berkembang di dunia kerja. Kelola pengetahuan Anda sendiri daripada
menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan perusahaan Anda untuk melatih
dan melatih Anda. Implikasi kedua adalah keragaman dalam banyak dimensi (ras,
etnis, jenis kelamin, usia, agama, identitas budaya) adalah a fakta kehidupan
organisasi modern. Daripada melihat keberagaman sebagai masalah, lihat itu sebagai
kesempatan untuk belajar lainnya dan memanfaatkan pasar baru dan pelanggan
baru. perampingan, restrukturisasi, dan mobilitas organisasi akan bersama kita
di masa mendatang. Persiapkan diri Anda secara mental dan dalam hal yang dapat
dipasarkan keterampilan dan pengetahuan untuk kemungkinan ini. Menjaga jaringan
kontak bahwa Anda dapat memanfaatkan kemungkinan prospek pekerjaan saat
diperlukan. Dalam beberapa hal, perubahan yang telah kami jelaskan, bersama
dengan implikasinya bagi organisasi dan orang-orang, mewakili semacam dunia baru
yang berani. Di samping itu, setiap karier adalah perjalanan, dan bahkan
perjalanan terpanjang dimulai dengan langkah pertama. Jangan takut untuk
mengambil langkah sekarang untuk mempersiapkan diri Anda dan organisasi Anda untuk
perjalanan yang menantang di depan.
0 komentar:
Posting Komentar